Pantauan Warta Kota di lokasi pada Jumat (13/2), sekolah tersebut berada di deretan industri kawasan Batuceper. Gedung kampus merupakan bekas pabrik kulit imitasi, dan sudah resmi menjadi perguruan tinggi sejak 2010 itu.
Di gerbang pabrik, plang segel juga sudah ditempel. Tertulis bahwa tempat tersebut dinyatakan mengganggu ketertiban umum. Di dalam areal kampus, kantor pengurus dan beberapa ruang kelas juga sudah disegel dan digembok.
Kendati demikian, kegiatan belajar mengajar sendiri masih berjalan. Beberapa ruang kelas masih tampak dipenuhi siswa siswi. "Sudah disegel sejak 17 Januari kemarin. Tapi masih dikasih toleransi sampai bulan Maret sebelum benar-benar ditutup," ujar Pengurus STTI Arastamar, Matius Lumentang.
Menurut Matius, setidaknya ada 860 siswa yang tengah menuntut ilmu di sekolah yang kerap disebut Kampus Setia tersebut.
"Maret nanti kami harus angkat kaki, sementara kami juga belum dapat lokasi baru. Kasihan para siswa ini kalau sampai ditutup, mereka bisa putus pendidikan," kata Matius. (Banu Adikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.