Mereka yang telah menunggu Basuki sejak pukul 12.00 di pintu samping Balai Kota akan mengadu ke Basuki terkait sengketa tanah yang tak kunjung usai. Mereka mempermasalahkan lahan mereka yang kini dibangun Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat.
Kemudian Basuki tidak memedulikan aduan tersebut karena sengketa lahan itu bukan wewenang Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau permasalahan tanah bukan di saya, tetapi di pengadilan," kata Basuki dengan nada tinggi di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Kemudian, bapak pengadu itu langsung balik memarahi Basuki. Tak hanya memarahi Basuki, ia juga menunjuk-nunjuk Basuki. Laki-laki yang diketahui bernama Khaerudin itu terlibat adu mulut dengan Gubernur.
Keributan antarkeduanya membuat pegawai negeri sipil (PNS) DKI serta Satpol PP dan staf pengamanan dalam (pamdal) DKI langsung berlari mendekat ke arah mereka. Suara keduanya yang tinggi terdengar hingga ke ruang wartawan, yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
"Tanah kami juga sering digugat orang dan kami juga sering dinyatakan kalah di pengadilan," teriak Basuki sambil menggebrak mobil dinas, Land Cruiser, bagian depan.
Nenek pengadu yang duduk di kursi roda itu pun hanya terlihat terdiam dan pasrah melihat keduanya adu mulut. Staf pamdal dan Satpol PP pun menjaga nenek itu dari keributan tersebut.
Saat seorang pamdal ingin mengamankan sang nenek, tiba-tiba saja Khaerudin justru membentak nenek itu.
"Sudah ibu diam saja di situ (depan mobil dinas Basuki). Biar dia (Basuki) enggak bisa jalan," kata Khaerudin. "Bapak jangan jadikan ibu ini sebagai alat, kasihan ibunya sudah tua," kata staf pamdal itu. "Ini contoh pemimpin enggak benar urus warganya," ucap Khaerudin dengan nada tinggi dengan terus menunjuk ke arah Basuki.
Tak tahan mendengar teriakan Khaerudin, salah seorang pengawal pribadi Basuki, Ivan, langsung meraih dan "mengunci" tangan Khaerudin hingga membuatnya terjatuh. Staf pamdal langsung membawa Khaerudin ke ruang pamdal yang berada di gerbang Balai Kota.
Sementara nenek yang sejak awal hanya diam juga turut diamankan. Setelah melihat kondisi aman, Basuki bergegas naik ke mobilnya. "Tunggu saya jadi Presiden, baru saya bisa selesaikan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.