Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didesak Usut Kaus Anak-anak Bergambar Panda Berhubungan Seks

Kompas.com - 23/02/2015, 14:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Divisi Humas Mabes Polri mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran kaus anak bergambar panda yang berhubungan seks. Polisi tengah mengusut sumber peredaran kaus tersebut.

Wahyu Hidayat, staf Divisi Humas Mabes Polri, mengatakan, polisi mendapat laporan dari warga sekitar tanggal 17 Februari lalu mengenai adanya gambar baju panda tersebut.

Mabes Polri kemudian mengeluarkan imbauan agar kaus tersebut tidak diperjualbelikan karena meresahkan masyarakat.

Divisi Humas Mabes Polri melalui halaman Facebook-nya juga melansir kewaspadaan itu.

"Kami dapat itu di-broadcast BBM banyak, dari internet pun ada. Makanya, kami ambil (langkah) itu dan kami imbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan melapor ke polsek terdekat jika memang ada penjualan kaus-kaus seperti itu," kata Wahyu, Jumat (20/2/2015) lalu.

Namun, polisi belum mengetahui produsen kaus tersebut dan di mana kaus panda itu diperjualbelikan karena belum ada laporan lanjutan dari masyarakat.

Direktur Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, kaus tersebut bergambar panda, tetapi tidak layak untuk dijadikan pakaian anak-anak.

"Kita mendukung Mabes Polri, orangtua, anak-anak juga harus hati-hati. Tampaknya ini peredarannya sudah luas. Oleh karena itu, saya kira, pertama, kita mengapresiasi peran masyarakat yang melapor itu kepada Mabes Polri," ujar dia.

Menurut dia, Mabes Polri seharusnya segera mungkin tidak hanya mengimbau kepada orangtua bahwa itu harus hati-hati, tetapi juga sudah minta secara resmi kepada penegak hukum untuk menarik kembali produsen-produsen pakaian tersebut.

Arist menambahkan agar polisi secara proaktif mengusut siapa pembuat dan pengedar pakaian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com