Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Wacanakan Beberapa Kantong Parkir di Sekitar Kota Tua

Kompas.com - 24/02/2015, 11:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan beberapa lokasi untuk dijadikan tempat parkir bagi pengunjung kawasan wisata Kota Tua. Lokasi-lokasi tersebar di beberapa titik di kawasan tersebut.

"Kita masih review DED (detail engineering design) daerah Glodok, kemudian kita memanfaatkan lokasi parkir di depan Stasiun Jakarta Kota. Terus ada parkir on street," ujar Kepala Dinas Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Sunardi Sinaga, Selasa (24/2/2015).

Sinaga menjelaskan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait lokasi parkir tersebut, antara lain dengan pihak BNI. Dishub berharap bank tersebut membuka lokasi parkirnya untuk pengunjung Kota Tua.

Lokasi yang sudah siap dijadikan tempat parkir adalah kawasan Glodok dan lahan parkir dekat Stasiun Jakarta Kota, tepatnya di dekat Kantor Kecamatan Taman Sari. Dua lokasi tersebut bukan lokasi untuk parkir on street.

Sementara itu, lokasi parkir on street sendiri dipetakan menjadi dua tempat, yaitu di Jalan Kali Besar Barat dan Jalan Kali Besar Timur. Seharusnya, masih tersedia satu tempat lagi untuk parkir on street di Jalan Cengkeh. Hanya saja, dalam waktu dekat ini, kemungkinan belum bisa dipakai sebagai lahan parkir.

"Di Jalan Cengkeh ada tanah 1,2 hektar, tapi masih ada sedikit problem di sana yang harus diselesaikan. Nanti di situ akan dibuat (tempat) parkir juga," tambah Sinaga.

Sistem parkir yang akan digunakan nantinya adalah sistem parkir meter yang telah diterapkan di Jalan H Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Transaksi yang bisa digunakan pun transaksi non-tunai atau yang lebih dikenal dengan menggunakan kartu elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com