Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Rawa Buaya Gemetar Lihat 50 Rumah Warga Hangus Dilalap Api

Kompas.com - 25/02/2015, 14:48 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Rawa Buaya, Madihar tertegun ketika melihat 50 rumah di RT 16 RW 04, Rawa Buaya, Jakarta Barat ludes dilalap si jago merah, Rabu (25/2/2015). Madihar tampak tak percaya melihat sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar.

"Lutut saya gemetar melihat kebakaran ini. Kasiahan warga saya," ujar Madihar saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu siang.

Jumlah korban kebakaran yang melanda RT 16 RW 04 Kelurahan Rawa Buaya mencapai 350 orang. Pandangan mata Madihar terus menatap para korban yang sedang mencari sisa-sisa harta benda yang kemungkinan selamat dari lahapan api.

"Saya harus gerak cepat. Saya sudah hubungi Suku Dinas Sosial dan seluruh rekan-rekan saya agar bisa bantu korban," ucap Madihar, yang juga berprofesi sebagai guru SDN 09 Rawa Buaya.

Untuk sementara, kata Madihar korban akan dievakuasi ke masjid terdekat. Prihal makanan dan pakaian ia akan meminta bantuan ke beberapa temannya.

Sementara itu, warga yang selamat dari jilatan api pun bergotong royong membuat makanan untuk para korban kebakaran.

Beberapa ibu sengaja iuran dan memasak untuk mereka. "Ini kami memasak untuk para korban. Kami patungan untuk masak. Bagaimana pun kesehatan mereka penting," ujar seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.

Ongky salah satu korban, menduga kebakaran Rabu pagi itu disebabkan korsleting arus pendek dari sebuah rumah yang diketahui milik Dulkamid. Api kemudian merembet ke rumah warga lainnya.

"Kebulan asap itu berawal dari rumah bapak Dulkamit, kemudian mengeluarkan api dan langsung merembet ke rumah warga lainnya," ucap Ongky.

Warga yang melihat kobaran api pun panik dan langsung berhamburan menuju tempat yang lebih aman untuk menyelamatkan diri. Beruntung, petugas Dinas Pemadam Kebakaran lekas datang ke lokasi. Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

"Untungnya pemadam kebakaran cepat datang. Api dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB dengan dibantu puluhan warga," ujar Ongky.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Saat Kompas.com datang ke lokasi. Kobaran api sudah berhasil dipadamkan. Namun masih tampak kepulan asap dari puing bangunan rumah. Bau hangus pun masih tercium dari benda-benda yang terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com