Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Begal Motor Itu Kejam, tapi Begal yang Pakai Dasi Lebih Kejam"

Kompas.com - 01/03/2015, 10:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Warga menyampaikan beragam komentar terkait kisruh APBD antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan DPRD DKI. Dukungan terhadap Ahok disampaikan warga dalam aksi "Gue Ahok, Lawan Begal APBD" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2015).

Beragam pesan warga ditulis pada selembar kertas yang di tempel di papan. Penyelenggara aksi menyediakan enam papan tulis kecil yang dijejerkan di tepi jalan di Bundaran HI pada saat car free day berlangsung.

Ada dua tema yang bisa disuarakan warga, yakni "Untuk Ahok" dan "Begal APBD". Papan untuk Ahok berisi nada-nada dukungan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu. Sementara papan "Begal APBD" berisi nada kecaman. (baca: "Ahok Kasar tapi Jujur, daripada Alim tapi Begal")

Untuk Ahok, pesan dari warga tersebut diantaranya "Maju terus Ahok, you are not alone. We are with you #saveahok @temanahok", "Jangan takut Pak Ahok, kami warga DKI dukung perjuangan Anda", "Mr Ahok don't give up", "Pak Ahok kami mendukung untuk berantas korupsi maju terus demi Jakarta dan negara", dan "Nurani ini untuk mendukung #saveahok God Bless You!!."

Adapun kecaman terhadap dugaan penyimpangan APBD DKI diantaranya, "DPRD No!!! Ahok Yes!", "Gw kaga RELA uang pajak gw cuma dikuasi tikus-tikus UPS!! #gwahok #saveahok", "Begal dasar koruptor dipelihara jg tetap koruptor", "Begal motor itu kejam, tapi begal yang pakai dasi itu lebih kejam #berantaskoruptor".

Koordinator acara Aditya Yogi Prabowo menuturkan, papan "Untuk Ahok" ditujukan bagi Ahok sementara papan "Begal APBD" diperuntukan bagi DPRD. (baca: Kisruh APBD, Jokowi Sebut Rehabilitasi Sekolah Lebih Penting daripada Beli UPS)

Dugaan penyimpangan APBD DKI sudah dilaporkan Ahok kepada KPK. Kini, KPK tengah melakukan telaah dan akan dilanjutkan ke penyelidikan jika ditemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi. (baca: KPK Telaah Laporan Ahok)

Ahok mempermasalahkan APBD DKI 2015 yang, menurut dia, ada penyimpangan. Ahok menyebutkan, ada anggota DPRD yang memotong 10-15 persen anggaran pada program unggulan dalam Rancangan APBD 2015, lalu dialokasikan untuk program-program bernilai total Rp 12,1 triliun yang, menurut dia, tak penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com