Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pemenang Tender UPS Rp 5,8 Miliar Itu Lebih Sering Sepi

Kompas.com - 02/03/2015, 11:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana kantor PT Debitindo Jaya, Jalan Haji Ten 1 Nomor 1 RT 02 RW 01, Rawamangun, Jakarta Timur, terlihat sepi, Senin (2/3/2015). Kondisi perusahaan pemenang tender pengadaan uninterruptible power supply (UPS) senilai Rp 5.831.408.000 untuk SMKN 17 itu sama seperti saat dikunjungi Kompas.com, Minggu (1/3/2015).

 PT Debitindo Jaya menyewa tempat di salah satu ruangan di rumah warga bernama Marbun. Di sana, tak hanya ada perusahaan tersebut saja. Ada total tujuh ruangan yang disewakan untuk kegiatan perkantoran. Tiga ruangan untuk kantor pemasok, sisanya kantor pengacara, kantor ekpedisi, kantor iklan, dan PT Debitindo sendiri berada di paling ujung.

Berbeda dengan perkantoran lain di sana yang terlihat pegawainya, PT Debitindo Jaya ketika disambangi tertutup dan tidak terlihat aktivitas pegawai di dalamnya.

Menurut T, salah satu pegawai kantor lain, aktivitas pekerja di PT Debitindo Jaya jarang terlihat. Terakhir, pertengahan Januari 2015, seorang perempuan mendatangi kantor itu pada siang hari. Setelahnya, tidak terlihat lagi hingga sekarang.

"Jarang yang datang. Cuma perempuan itu saja," kata T, kepada Kompas.com.

T melanjutkan, dia tak pernah bertegur sapa dengan perempuan yang mendatangi perusahaan itu. Di perusahaan itu juga jarang terlihat pegawai dalam jumlah banyak layaknya sebuah perusahaan.

"Banyakan juga kita. Dia kan di bidang pengadaan juga, namanya kontraktor, ya mungkin jalan-jalan terus. Beda kalau kayak kita supplier di kantor terus," ujar T.

T melanjutkan, dia tidak tahu siapa pemilik perusahaan itu. Sebab, sejak 2012 menempati salah satu ruangan di rumah Marbun, PT Debitindo Jaya sudah lebih dulu ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com