Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Akrab dengan Ahok, Salami Satu Per Satu Pejabat SKPD

Kompas.com - 05/03/2015, 10:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memenuhi panggilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan mediasi dengan Pemprov DKI perihal kisruh anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2015. Saat memasuki ruang rapat Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Prasetio langsung menyalami satu per satu pejabat DKI yang sudah duduk rapi di barisan Pemprov DKI.

Selain menyalami pejabat DKI, ia juga menyalami para Direktur Utama (Dirut) BUMD DKI yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. 

"Ya, pokoknya kita semua tetap berteman ya, Pak," kata pria yang akrab disapa Pras itu ketika menyalami pejabat, Kamis (5/3/2015). 

Setelah menyalami para pejabat, ia juga sempat menyalami Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang baru masuk ke dalam ruang rapat. Sementara ia tidak sempat menyalami Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang terlambat masuk ke dalam ruang rapat. Mereka baru bersalaman ketika sudah duduk di tempat duduk pimpinan.

Kedua pejabat publik yang sempat berseteru ini langsung mengobrol satu sama lain. Tidak terlihat muka bersitegang antara keduanya. Pemandangan ini menarik perhatian para wartawan serta juru kamera yang berada di dalam ruang rapat.

"Ayo Pak salaman," kata wartawan kepada Basuki dan Pras.

Basuki langsung meraih tangan Pras dan mereka membentuk Salam Komando. Meski suasana terlihat "cair", namun Pras terlihat kaku ketika menyalami Basuki.

Sekjen Kemendagri Yuswandi A Tumenggung dan Dirjen Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek ikut bersalaman bersama mereka. Tidak terlihat Mendagri Tjahjo Kumolo dalam pertemuan itu.

Hingga pukul 10.30, rapat klarifikasi dan evaluasi APBD DKI 2015 masih berlangsung tertutup.

Sebelumnya, Kemendagri telah melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI dan DPRD DKI. Kedua belah pihak menginginkan adanya titik terang perihal kisruh APBD 2015 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com