Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUB: Gubernur dan DPRD Jangan Bertikai Terus

Kompas.com - 05/03/2015, 11:03 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta menyambangi gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015) pagi. Dalam kunjungan tersebut, mereka membawa lembaran surat yang berisi imbauan moral kepada gubernur dan DPRD yang sedang berselisih paham.

"Fungsi dari majelis agama memberikan imbauan moral pada DPRD dan Pemprov agar selalu berjalan di jalan yang benar dalam hal apapun. Dengan begitu, hal seperti korupsi tidak akan terjadi," terang Ahmad Syafi'i Mufid, ketua FKUB DKI Jakarta saat berada di gedung DPRD.

FKUB DKI Jakarta merasa prihatin dengan konflik yang terjadi antara Pemprov dengan DPRD DKI. Menurut Ahmad Syafi'i, situasi yang tidak bersahabat antar-dua lembaga itu membuat masyarakat menjadi terpecah.

"Seharusnya masing-masing pihak fokus bekerja, jangan bertikai karena jelas merugikan rakyat. Suasana harmonis di dalam masyarakat menjadi terganggu karena masyarakat ada yang ikut bela pihak gubernur atau pihak DPRD," ungkap Ahmad Syafi'i yang pernah bekerja sebagai Peneliti Balitbang Kementerian Agama itu.

Ahmad Syafi'i datang bersama 20 orang yang mewakili berbagai majelis agama di Jakarta. Ada yang dari Majelis Ulama Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Keuskupan Agung Jakarta, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, hingga Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia.

Kedatangan FKUB Jakarta sayangnya tidak sempat disambut langsung oleh gubernur maupun DPRD DKI yang pagi itu tengah melakukan mediasi di Kemendagri. Mereka hanya sempat bertemu dengan Ahmad Yani yang merupakan anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi PKS.

"Kita akan sampaikan ke pimpinan mengenai himbauan yang diwakili oleh bapak-bapak ini, mudah-mudahan semua bisa segera diselesaikan," sambut Ahmad Yani yang saat itu juga akan berangkat ke Kemendagri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com