Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Angket DPRD Ungkap Alasan Panggil Istri Ahok

Kompas.com - 13/03/2015, 13:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim hak angket berencana memanggil istri dari Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, Veronica Tan. Salah satu anggota tim angket dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selamat Nurdin, mengatakan, pemanggilan Veronica itu untuk menyelidiki penyaluran corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan.

"Panitia angket mengangkat dua masalah, RAPBD 2015 dan etika pemerintah daerah. Nah, CSR adalah bagian dari dua hal tersebut," ujar Selamat ketika dihubungi, Jumat (13/3/2015). [Baca: Panitia Angket DPRD Akan Panggil Istri Ahok, Veronica Tan]

Selamat mengatakan, tim hak angket juga ingin menyelidiki permasalahan penyaluran dana CSR yang ada di Pemerintah Provinsi DKI. Menurut Selamat, dana CSR harus masuk dalam aset daerah dan dicatat dalam neraca daerah. [Baca: Ahok: Angket Anggaran Kok Panggil Istri Saya, Hubungannya Apa?]

Selamat mengatakan, tim hak angket membutuhkan konfirmasi kepada Veronica dan adik Basuki, Harry Basuki, mengenai hal itu. Keduanya disebut ikut terlibat dalam salah satu program CSR. Selamat tidak mengungkapkan program CSR mana yang melibatkan istri dan adik Ahok ini.

Akan tetapi, Selamat mengisyaratkan pemanggilan istri dan adik Ahok ini berkaitan dengan program revitalisasi Kota Tua. "Bisa juga soal itu (revitalisasi Kota Tua) karena itu pakai CSR juga. Kami mau tahu pelaksana proyek CSR itu siapa saja," ujar Selamat.

Siang ini, tim hak angket juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea.

Pemeriksaan mereka terkait temuan foto suasana rapat yang diduga dipimpin oleh Veronica Tan. Rapat yang dipimpin oleh istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu disebut untuk membahas sebuah proyek tertentu, yaitu revitalisasi Kota Tua. [Baca: Ikut Rapat di Balai Kota, Adik dan Istri Ahok Beri Masukan soal Kota Tua]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com