Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Proses "Input E-budgeting" ala Pemprov DKI

Kompas.com - 19/03/2015, 11:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Proses input hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD DKI dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ke dalam sistem e-budgeting telah dimulai. Kunci sistem e-budgeting pun telah dibuka agar dapat dilakukan penyeimbangan anggaran oleh pejabat SKPD.

"Dalam waktu range tujuh hari, Pemprov DKI punya hak untuk membuka lock atau password untuk penyesuaian evaluasi dari Kemendagri," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono di Ruang Pola, Bappeda, Balai Kota, Kamis (19/3/2015).

Heru mengatakan, kunci e-budgeting sebenarnya harus dibuka sejak kemarin. Akan tetapi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) khawatir terjadi penyalahgunaan sehingga kunci e-budgeting baru dibuka hari ini untuk input secara serempak.

Heru mengatakan, input yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dengan Badan Anggaran DPRD DKI kemarin atas hasil evaluasi dokumen APBD dari Kementerian Dalam Negeri. Dalam input e-budgeting ini, ada lima meja yang memiliki kategori pembahasan masing-masing. Di antaranya adalah meja pemerintahan, kesejahteraan rakyat, pembangunan, perekonomian, dan keuangan. Masing-masing meja diisi oleh pejabat SKPD terkait dan juga anggota Badan Anggaran DPRD DKI.

Heru mengatakan, tiap dua hingga lima jam, lima meja tersebut akan berhenti untuk melihat apakah masih ada sisa anggaran. Jika masih ada, tiap meja akan ditanya apakah masih membutuhkan anggaran di bidang tertentu.

"Ternyata, masih ada sisa, misalnya sampai pukul 12.00 ada sisa Rp 500 miliar, anggota Banggar misalnya bilang, Rp 500 M tambahkan ke bidang pendidikan. Pendidikan bidang mana, nah bidang kesra nih. Kita tambahkan. Tapi, itu sifatnya penebalan, bukan tambah item baru," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com