Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lasro Marbun Tampang Kayak Gitu, Bisa Enggak Dia?

Kompas.com - 23/03/2015, 07:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji ketegasan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun. Terakhir, ia memuji Lasro karena berhasil menyelamatkan anggaran Rp 2,4 triliun dalam bentuk sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) sewaktu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Namun, ternyata sebelum mengangkat Lasro menjadi Kepala Dinas Pendidikan, pria yang akrab disapa Ahok itu sempat ragu.

Ahok menyebut, adalah ide mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo lah untuk mengangkat Lasro menjadi Kepala Dinas Pendidikan.

"Kata Pak Jokowi, masukin Lasro Marbun. Saya bilang, enggak salah, Pak? Tampangnya kayak gitu, saya ngomong jujur ini, bisa enggak dia?" cerita Ahok dalam Rapat Pemasukan e-budgeting di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3/2015) lalu.

Menurut Ahok, Dinas Pendidikan merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang rentan dimasuki oleh anggaran-anggaran siluman. Pejabat di dinas itu pun dicopotnya karena merupakan "pemain".

Sampai pada Jokowi menyarankan untuk memasukkan Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

Ahok mengatakan, saat itu Jokowi lebih mengutamakan tugas Lasro untuk menemukan silpa dari semua anggaran yang ada di Dinas Pendidikan.

"Itu saja tugas beliau. Begitu masuk Pak Lasro Marbun, dia silpa-kan itu Rp 2,4 triliun. Makanya silpa kita paling besar," ujar Ahok.

Sekalipun sudah ditemukan silpa sebesar itu, lanjut Ahok, masih ada juga pihak-pihak yang memasukkan lagi anggaran-anggaran "siluman" ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan.

Ahok pun menyebut itu sebagai permainan lucu karena pihak-pihak yang "bermain" itu masih berusaha untuk memasukkan anggaran "siluman" ke dalam anggaran yang sudah di-silpa-kan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui Lasro cocok  membuat "kacau" SKPD yang dijabatnya. "Memang paling cocok bikin kacau-kacau Pak Lasro ini, (karena) dicoretin semua (anggaran-anggaran "siluman")," ujar Ahok.

Selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Lasro Marbun pernah menemukan anggaran ganda di Dinas pendidikan dalam APBD 2014 sebesar Rp 2,4 triliun. Anggaran itu kebanyakan untuk pengadaan perlengkapan dan rehab sekolah.

Ia juga pernah menemukan data ganda dalam Kartu Jakarta Pintar yang membuat jumlah penerimaan bantuan pada 2013 tidak tepat sasaran sebanyak 19,4 persen.

Kemudian, ia mengevaluasi penyaringan penerima dan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Lasro pernah pula membenahi Dana Bantuan Operasional Pendidikan 2013. Di sana, ada indikasi kerugian daerah Rp 8,29 miliar.

Namun, di APBD 2014, Lasro juga mengaku kebobolan saat ada anggaran untuk pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) di sekolah-sekolah di DKI Jakarta.

Kasus itu pun mencuat dan saat ini sedang disidik oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com