"Kalau dari Ahok yang bisa ditiru itu sosok kepemimpinannya yang tegas," ungkap Andika, seorang siswa sekolah menengah kejuruan di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).
Andika menambahkan, Ahok lebih bijaksana daripada pemimpin-pemimpin Jakarta sebelumnya. Ia menilai Ahok lebih ketat dalam pengambilan keputusan serta memiliki kinerja yang lebih baik. Kendati demikian, Andika mengatakan gaya komunikasi Ahok masih kurang baik.
Senada dengan Andika, seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) menganggap sikap tegas Ahok tidak hanya dapat menjadi panutan bagi para pelajar, tetapi juga bagi para pemimpin di kota-kota lain. Selain tegas, sikap Ahok yang berani memperjuangkan kebenaran juga patut dicontoh.
"Dicontoh dari sikapnya, jangan takut benar karena cuma sendirian dan jangan pernah merasa tenang karena salah tapi ramai-ramai," ujar Cindy saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, Cindy menilai Ahok memiliki kekurangan dalam berbicara karena terlalu to the point serta sering menunjuk-nunjuk saat berbicara.
Siswa SMK lainya, Anissa, menilai Ahok lebih banyak bekerja daripada berbicara, tetapi ia mengkritik sikap Ahok yang kurang mampu mengendalikan emosi.
"Omongannya suka ceplas-ceplos, ya itu jangan diikutin. Suka marah-marah juga, tetapi marah-marahnya memang benar sih untuk kebaikan," tutur Anissa kepada Kompas.com.
Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ahmad Nawawi, menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tak pernah mengusulkan pencetakan buku yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, apalagi jika tujuannya untuk diedarkan di sekolah-sekolah. [Baca: "Apa Kehebatan Seorang Ahok yang Bisa Diteladani Anak Sekolah?"]
Nawawi menganggap tidak mungkin DPRD mengusulkan pembuatan buku tentang Ahok (sapaan Basuki), yang dianggapnya merupakan tokoh yang tak memiliki keteladanan yang baik.
"Apa keteladanan dari Ahok sampai harus dibikin buku? Ucapannya saja seperti itu. Apa kehebatan seorang Ahok yang bisa diteladani anak sekolah?" ujar dia di Gedung DPRD, Senin (30/3/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.