Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Apresiasi Undangan Ahok untuk Bahas RAPBD 2015

Kompas.com - 31/03/2015, 20:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengapresiasi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang mengundang lembaganya dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.

Menurut Pras, sudah seharusnya pemerintah menggandeng lembaga wakil rakyat dalam penyusunan anggaran yang akan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat.

"Bagus dong, DPRD kan memang merupakan mitra Gubernur," ujar Pras saat dihubungi, Selasa (31/3/2015).

Pras menilai, diundangnya DPRD oleh Ahok, sapaan Basuki, menandakan bahwa keberadaan lembaga legislatif itu masih diakui. Walaupun pada tahun ini legislatif hanya berperan sebagai pengawas. [Baca: Ahok Undang DPRD Bahas APBD 2015 bersama Kemendagri]

"Walaupun pakai Pergub (DPRD tidak terlibat penyusunan), tetapi kan fungsi kita sebagai pengawas eksekutif masih tetap dijalankan," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Sebagai informasi, Ahok sebelumnya menyatakan akan mengundang DPRD dalam pembahasan RAPBD 2015 bersama Kementerian Dalam Negeri dalam waktu dekat ini.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan transparansi kepada pihak mana pun, termasuk DPRD DKI. Pembahasan dengan Kemendagri akan dilaksanakan setelah tanggal 3 April 2015 mendatang.

Dalam proses itu, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI juga akan mengisikan mata anggaran ke sistem e-budgeting di ruang Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.

Pemprov DKI menggunakan pagu anggaran Rp 72,9 triliun, yang sama dengan pagu anggaran 2014. Nantinya, pengesahan APBD 2015 akan menggunakan peraturan gubernur (pergub).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com