Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mau Ratakan Pasar Blok G, Pedagang Kebingungan

Kompas.com - 02/04/2015, 15:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir semua pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang tidak tahu rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar habis pasar itu. Jika benar akan dibongkar, mereka mengaku kebingungan akan memindahkan tempat usaha ke mana.

"Ya saya pasrah saja. Ikutin apa aturan yang di atas (manajemen)," kata seorang pedagang baju anak-anak, Rahmat (45), Kamis (2/4/2015).

Rahmat menjelaskan, dia sudah berada di Blok G Tanah Abang sejak 2004. Sebelum Gubernur DKI terdahulu, Joko Widodo, merapikan pasar tersebut, dia sudah berjualan pakaian anak-anak di sana seorang diri. Dia yang dulunya berdagang di jalan enggan jika harus berjualan lagi di sana.

"Di sana banyak premannya. Saya malas kalau dagang lagi di sana. Ya tetapi di sini juga sepi, serba salah saya," tambah Rahmat.

Pedagang lainnya, Elma (46), memiliki keinginan tersendiri jika benar bangunan Blok G Tanah Abang nantinya dibongkar. Dia ingin supaya tidak semua dagangan di sana berupa baju atau pakaian saja.

"Kalau dibongkar, di bawah itu yang jualan mendingan kayak mainan anak-anak atau makanan. Kalau ibu-ibu belanja bawa anak masih kecil-kecil kan bisa lihat ada mainan, bisa dibeliin," ujar Elma.

Rencana pembongkaran pasar dibenarkan oleh Asisten Manajer Teknik dan Tata Kelola Bangunan Pasar Tanah Abang Blok G, Iwan Oscandar. Menurut Iwan, rencana itu sedang dalam tahap pembahasan PD Pasar Jaya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"(Rencana) Blok G dibongkar itu masih dalam kajian. Ada proses pengajuan proposal, desain, dan lainnya. Itu dirapatkan, terus nanti dikaji lagi," ujar Iwan.

Pasar Blok G dinilai sudah tidak menguntungkan dengan melihat kondisi saat ini, apalagi dengan minimnya lokasi parkir kendaraan bermotor, dan terbatas untuk sepeda motor saja. Tidak ada tempat parkir untuk mobil. Pengunjung Blok G juga kesulitan memarkirkan kendaraannya karena lahan sudah dipenuhi oleh kendaraan milik pedagang di sana.

Rencananya, Basuki akan membongkar habis pasar Blok G untuk kemudian dibangun kembali menjadi lebih bagus. Menurut dia, Blok G sudah kalah telak dengan pasar lain di sekitarnya, dan tidak memiliki ciri khas yang membuat orang tertarik untuk masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com