Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Terkejut Target Pendapatan Pajak Hiburan Hanya Rp 1 Triliun

Kompas.com - 03/04/2015, 08:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Dalam Negeri menyoroti kecilnya target pendapatan dari pajak hiburan hanya Rp 1 triliun pada Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) APBD DKI 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku terkejut saat mengetahui kecilnya target pendapatan pajak hiburan tersebut.

Padahal, kata dia, dengan banyaknya tempat hiburan di Ibu Kota, seharusnya DKI menargetkan pendapatan pajak yang lebih tinggi.

"Teman-teman kami di (Dinas Pelayanan Pajak) kan selalu pengin targetnya kecil. Karena kalau kamu tidak capai target, insentif mereka tuh hilang," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (2/4/2015) malam. 

Menurut Basuki, ada beberapa kubu di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta. Ia tak ingin ada gap antara pegawai yang akan memengaruhi pendapatan pajak. Padahal, menurut dia, pendapatan pajak diproyeksikan mencapai Rp 2 triliun.

Sejak awal tahun ini, Pemprov DKI memulai reformasi birokrasi pada jajaran pejabat Dinas Pelayanan Pajak DKI. Ia berharap, Agus Bambang Setiowidodo, yang menjabat Kepala Dinas Pelayanan Pajak, bisa merealisasikan pajak online. Sebelumnya, Agus menciptakan sistem Jakarta Smart City saat menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan.

"Kami sudah sengaja ganti kepala pajak yang orang luar (bukan pegawai Dinas Pelayanan Pajak) kan. Dia (Agus) juga masih meraba-raba di dalam. Dia sudah kasih tahu saya, mana yang 'main'," kata Basuki.

Sebelumnya, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek sempat mengkritik target pendapatan pajak hiburan masih rendah. Untuk itu, perlu ditingkatkan pengawasannya.

"Tolong dicermati betul apakah betul pajak hiburan cuma Rp 1 triliun? Pak Dewan tolonglah Pak Dewan ini fungsi Anda untuk mengawasi," kata Reydonnyzar saat memberikan pengarahan dalam Klarifikasi Rapergub APBD 2015 di Kantor Kemendagri, Kamis (2/4/2015) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com