Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Kemendikbud Ketat Awasi Perekrutan Guru

Kompas.com - 03/04/2015, 12:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkaca dari kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah, salah satunya Jakarta International School (JIS), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperketat pengawasan terhadap sekolah-sekolah internasional atau pun nasional.

Pasalnya, ini merupakan bagian dari perlindungan terhadap hak-hal anak seperti yang tercantum dalan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Vonis ini menjadi trigger dan momentum, guna meningkatkan pengawasan terhadap perlindungan anak," kata Sekretaris KPAI Erlinda, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2015).

Pengawasan tersebut akan diperketat hingga pada perekrutan baik tenaga pengajar atau pun tenaga pendukung lainnya. Apalagi, kata Erlinda, guru merupakan orang yang bertemu langsung dengan sang anak.

"Selanjutnya, dengan konidisi ini, pemerintah kita harapkan, khususnya Kemendikbud, perketat lakukan pengawasan tidak hanya pada sekolah TK atau SD saja, tapi juga seluruh tingkat lainnya. Terutama dalam pengawasan perekrutan guru dan pekerja lainnya," kata Erlinda.

Selain itu, KPAI juga meminta semua elemen di masyarakat, termasuk media dan para profesional, untuk bisa mensosialisasikan perlindungan anak. Pasalnya, ini bagian dari memberikan kepentingan terbaik bagi anak-anak di sekolah.

"Media harus membantu kami. Masyarakat dan profesional harus mensosialisaikan ini (UU Perlindungan Anak)," kata Erlinda.

Berkaitan dengan kasus pelecehan seksual, maka para korban juga harus mendapat perlindungan khusus. Seperti yang tercantum dalam pasal 59 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyebutkan perlindungan khusus dari pemerintah dan masyarakat wajib diberikan kepada anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan begitu, para anak yang jadi korban nantinya diharapkan akan mengalami pemulihan secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com