Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Tegur Camat Tangerang Soal CFD Ditutup Lebih Awal

Kompas.com - 05/04/2015, 12:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com- Pemotongan waktu car free day (CFD) Tangerang dari jadwal semestinya membuat Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, merasa kecolongan. Pasalnya, Pemkot Tangerang kali ini sedang menggalakkan program CFD di tiap kecamatan. 

"Saya sudah ingatkan ke Camat Tangerang kalau kita lagi dorong di tiap Kecamatan," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Tangerang, Minggu (5/4/2015).

Arief menceritakan, ketika Camat Tangerang, Gunawan, ditanya alasan penutupan lebih awal, jawabannya adalah terkait adanya antrian panjang akibat penutupan jalan-jalan CFD. Kendati demikian, kata Arif, itu bukan alasan yang tepat.

"Saya bilang, biarin aja ditutup. Kan emang seminggu sekali ini. Lagipula ini kan programnya begitu," kata Arif.

Sementara itu, Gunawan mengaku tidak berada di tempat kejadian. Sehingga, penutupan itu berdasarkan inisiatif Komandan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Tangerang yang saat itu bertugas di lapangan.

"Katanya ini berdasarkan penelusuran di jalan-jalan yang udah mulai padat. Tapi gak bisa gitu lah. Saya aja saat itu di CFD Kecamatan Larangan masih berlangsung sampai jam 11," kata Arif.

Sebelumnya, CFD di Kecamatan Tangerang disudahi lebih awal yakni pukul 08.15 WIB dari jadwalnya pukul 11.00 WIB. Akibatnya, warga yang sedang olahraga di CFD harus menepi dan menyudahi aktivitasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com