Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Sambangi Pulau-pulau di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 07/04/2015, 06:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberikan pengarahan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015) pagi ini.
Berdasarkan agenda resmi yang dikeluarkan Pemprov DKI, pengarahan kepada SKPD Pemkab Kepulauan Seribu itu akan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Jalan Ikan Baracuda Nomor 14 Pulau Pramuka, pukul 09.00 WIB.

Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) yang beranggotakan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset DKI (BPKAD) Heru Budi Hartono akan turut serta dalam musrenbang ini.  Selain memberikan pengarahan dalam musrenbang, Basuki juga akan "blusukan" berkeliling pulau-pulau di Kepulauan Seribu.

Sekretaris Pemkab Kepulauan Seribu Ismer Harahap menyebutkan, Basuki akan menyambangi empat pulau yakni Pulau Karya, Pulau Panggang, Pulau Panjang, dan Pulau Putri pada pukul 12.00 hingga 15.30 WIB.

Selama menjadi Gubernur DKI, Basuki belum pernah melakukan kunjungan kerja ke kepulauan yang masih termasuk dalam gugus Pemprov DKI tersebut. Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mengunjungi beberapa pulau di Kepulauan Seribu pada Februari lalu.

Saat itu, Djarot mengunjungi Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya. Dalam kunjungan itu, ia menemukan sejumlah permasalahan, di antaranya, adanya proyek yang dianggap pemborosan yaitu pembangunan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Pulau Untung Jawa. Pembangunan pujasera di pesisir pantai itu dimulai pada tahun 2008 dan menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah. Pada tahun 2010, pembangunannya kembali dilanjutkan dengan total anggaran mencapai Rp 6 miliar. Namun, sejak selesai dibangun, hingga kini bangunan tersebut tak kunjung digunakan hingga mengalami kerusakan di bagian atap, dinding mau pun lantai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com