Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Pompa, Pedagang Tahunya Pasar Cipulir Banjir Saat Hujan Lebat

Kompas.com - 07/04/2015, 12:05 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah fasilitas pompa disediakan untuk menanggulangi banjir di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan. Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Cipulir Sofiah mengatakan, pompa penyedot air di pasar tersebut berjumlah delapan unit.

"Penanggulan banjir di Pasar Cipulir sudah ada dengan mengoperasikan kurang lebih delapan pompa air. PD Pasar Jaya sebagai pengelola punya enam pompa, bantuan langsung dari Pemprov ada dua. Kita juga berkoordinasi dengan Kementerian PU, mereka selalu menyediakan dua pompa," kata Sofiah saat dihubungi, Senin (6/4/2015).

Meski begitu, pedagang tidak mengetahui tersedianya sejumlah pompa di Pasar Cipulir. Mereka mengaku pasrah bila terjadi hujan deras dan memicu banjir di sana.

"Kita kurang tahu (soal pompa), yang jelas kalau hujan sudah gede, di sini pasti banjir. Kadang kita paksakan tetap buka (toko), tetapi pelanggan enggak banyak," ucap Doni Tan Piliang, pedagang di lantai dasar Pasar Cipulir, Senin sore.

Pedagang menganggap banjir telah menghambat kelancaran usaha mereka. Setiap banjir terjadi, mereka tak jarang mengalami kerugian yang terbilang besar.

Mereka mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat banjir. Latifah, salah satu pedagang grosir pakaian, mengeluhkan pelanggan yang berkurang karena banjir.

"Kalau enggak banjir, normalnya bisa dapat (untung) Rp 10 juta-Rp 20 juta. Tetapi, kalau banjir ya rugi, enggak dapat segitu," ujar Latifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com