Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan Cantik dan Intelijen Ikut Amankan Konferensi Asia Afrika

Kompas.com - 08/04/2015, 10:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KIMPAS.com — Polda Metro Jaya mengerahkan pengamanan maksimal saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-23 April 2015. Intelijen dan polisi wanita ikut diterjunkan sebagai bagian dari pengamanan.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Unggung Cahyono mengatakan, jajaran intelijen diarahkan untuk giat mencari informasi terkait aksi-aksi yang terjadi pada hari penyelenggaraan. 

Sementara itu, polwan dikerahkan sebanyak-banyaknya untuk melakukan Operasi Simpatik dengan tindakan persuasif di jalan.

"Melalui tugas simpatik dan persuasif juga menerjunkan polwan untuk menjelaskan terkait aturan lalu lintas," kata Unggung saat gelar pasukan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). 

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan pengamanan terhadap rombongan delegasi negara-negara peserta KAA yang datang dari dua bandara, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Penjagaan termasuk di 18 hotel yang dijadikan tempat penginapan bagi delegasi peserta KAA.

"Ada pengecekan JPO (jembatan penyeberangan orang) dan jembatan layang dari Bandara Soekarno-Hatta ke JCC dan Halim ke JCC," kata Unggung.

Unggung menginstruksikan kepada jajarannya, terutama Polres, untuk rutin melakukan operasi cipta kondisi pada jam-jam rawan. Operasi ini dilakukan secara besar-besaran untuk melakukan razia barang-barang yang diduga berbahaya.

"Sasarannya senjata api, bahan peledak, dan narkoba pada waktu tertentu guna menekan gangguan kamtibmas," ujar Unggung.

Personel kepolisian yang diturunkan mencapai 4.236 orang, terdiri dari 1.910 personel Satgasda (Polda Metro Jaya), 1.210 personel Satgasres (Polres), 206 personel Satgaspus (Mabes Polri), 330 personel Siaga Mapolres, dan 280 siaga Mapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com