"Kalau memang ada petugas kami yang diindikasikan terlibat, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami akan usul supaya dipecat, kami tidak ada ampun untuk peredaran atau pemakaian barang haram tersebut," kata Krismono, di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2015).
Krismono mengatakan, jajarannya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan anak buahnya. Dia mengaku bahwa pengamanan di lapas sudah cukup ketat. Pengunjung atau pembesuk tahanan yang datang pun digeledah petugas. Namun, Krismono mengakui, pihaknya memiliki keterbatasan alat pemeriksaan.
"Kami keterbatasan sarana prasarana. Kami punya x-ray, itu pun rusak, karena biaya perawatan tinggi," ujar Krismono.
Ia berharap bahwa kasus ini dapat diungkap seluruhnya. "Saya berharap nantinya semua ini bisa terungkap sampai tuntas, barang tersebut asalnya dari mana, siapa yang bawa," ujar Krismono.