Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ujian, Siswa Rebutan "Selfie" Bareng Ahok

Kompas.com - 13/04/2015, 08:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum memulai Ujian Nasional (UN), siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 27 Sawah Besar, Jakarta Pusat, menodong Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk berselfie bersama. Sejak Basuki memberi pengarahan dan motivasi di sana, siswa-siswi yang berbaris rapi di lapangan sudah menunjukkan kamera handphone mereka ke arah orang nomor satu di Ibu Kota itu. 

Seusai memberi pengarahan, awalnya Basuki mengajak siswa siswi berfoto bersama dengannya, guru, dan kepala sekolah. Namun, suasana tiba-tiba menjadi riuh karena seluruh siswa langsung berebut posisi dekat Basuki.

Satu per satu siswa pun mengeluarkan telepon genggam mereka dan mengajak Basuki ber-selfie. Tak ayal, sang Gubernur dengan ramah melayaninya. Sementara guru-guru terlihat kewalahan melihat aksi para siswa-siswinya tersebut. Mereka meminta siswa-siswi untuk segera masuk ke kelas dan melaksanakan ujian.

"Ayo.. ayo.. masuk kelas semuanya. Ujian.. ujian," kata seorang guru pria kepada siswa-siswi yang masih terlihat senang seusai selfie bersama Basuki, Senin. (13/4/2015). 

Guru-guru lain juga terlihat meminta siswa-siswi untuk mempercepat sesi selfie untuk melaksanakan ujian.

"Ayo, udah, udah. Ujiannya jangan lupa ini," kata Basuki sambil tetap tersenyum ke arah kamera handphone seorang siswi.

Namun, para siswa siswi seperti tidak menghiraukan pesan guru-guru. Mereka tetap ber-selfie dengan Basuki. Seusai itu, mereka berlari menuju ruang kelasnya masing-masing. 

Jumlah siswa yang mengikuti Ujian Nasional di SMKN 27 Jakarta Pusat adalah 293 dengan jumlah amplop soal sebanyak 15 yang berisi 309 eksemplar soal. Ada tujuh jurusan di SMKN 27, yakni Jasa Boga, Partiseri, Usaha Perjalanan Wisata, Tata Busana, Akomodasi Perhotelan, Tata Kecantikan Kulit, dan Tata Kecantikan Rambut. 

Pelaksanaan UN untuk SMA/SMK/MA ini dimulai dari tanggal 13-15 April dan paket C mulai 13-16 April 2015. Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dilaksanakan pada 4-7 Mei 2015, termasuk paket B pada 4-6 Mei 2015.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, di Jakarta sendiri untuk SMA terdapat 51.294 siswa dari 461 sekolah, SMK terdapat 64.314 siswa dari 596 sekolah. Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Kemendikdasbud), pelaksanaan UN tahun ini berbasis Computer Base Test (CBT). Di DKI yang sudah diverifikasi dan disetujui oleh Kemendikdasbud untuk UN CBT terdapat 30 sekolah, terdiri dari 3 SMA, 26 SMK, dan 1 SMP. Sisanya, masih melaksanakan UN dengan sistem biasa atau Paper Base Test (PBT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com