Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Resmi Fraksi PDI-P soal HMP Ditentukan Siang Ini

Kompas.com - 15/04/2015, 11:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo telah memberi instruksi kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dalam kapasitas sesama anggota PDI-P untuk tidak melanjutkan hak menyatakan pendapat (HMP). Namun sikap fraksi tidak dapat langsung diputuskan dengan serta merta setelah instruksi itu saja.

"Hari ini kita akan rapat fraksi dalam rangka menyikapi itu. Apapun yang kemarin dibahas antara Ketua Dewan bersama Gubernur dan Presiden, akan kita bawa dulu dalam rapat fraksi. Tentunya keputusan hari ini yang akan kita sampaikan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono di gedung DPRD DKI, Rabu (15/4/2015).

Gembong mengatakan semua anggota fraksi termasuk Prasetio akan hadir dalam rapat tersebut. Prasetio akan melaporkan hasil pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi di Istana Merdeka kemarin kepada seluruh anggota. Nanti, mereka akan menetukan sikap setelah mendengar masukan dari berbagai anggota fraksi.

Mengenai pertemuan kemarin, Gembong sendiri merasa wajar jika Jokowi memberikan masukan-masukan. Jokowi juga berhak meminta Prasetio untuk tidak meneruskan HMP. Akan tetapi, penentuan sikap fraksi PDIP tidak diputuskan dengan instruksi tersebut.

Fraksi PDIP tetap harus melakukan rapat internal fraksi terlebih dahulu. "Kalau masukan boleh-boleh saja. Artinya mungkin Pak Jokowi bilang, sudahlah engga usah lanjutkan HMP kan gitu. Tapi apakah ya atau tidak nanti fraksi yang putuskan lalu laporkan ke partai," ujar Gembong.

"Kebijakan partai apa, nanti itu kita ikuti. Pak Jokowi sah beri masukan, satu dengan kapasitasnya sebagai kader partai, satu kapasitas Pak Jokowi sebagai presiden yang ingin melihat Jakarta sebagai ibu kota negara dimana proses pembangunannya harus dipercepat, kan begitu," ujar Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com