Dari pelacakan lewat akun Twitter tersebut, Kompas.com juga melihat RS merayu Alfi. Kicauan yang menyebut akun Twitter Alfi, @tataa_chubby itu dibuat pertama pada 10 Maret 2015 lalu.
Kicauan selanjutnya yang menyebut akun Alfi dibuat pada 29 Maret dan 31 Maret 2015. Dalam kicauan tersebut, RS terlihat hendak mengajak Alfi berkencan.
Janji kencan lewat Twitter antara RS dan Alfi itu juga diakui oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Albert Sianipar.
Ia mengatakan, Twitter telah menjadi media perantara RS dan Alfi hingga pernah dua kali berkencan.
"Pertama berkencan pada pertengahan Maret kemarin, kedua pada 10 April 2015 itu. Jadi peristiwa itu terjadi di kencan kedua," kata Albert, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015).
Ia menjelaskan, setelah janjian, waktu kencan disepakati pada Jumat (10/4/2015). Pada hari itu setelah RS selesai bekerja, ia langsung mendatangi kamar kos Alfi.
RS diketahui merupakan seorang guru privat yang bekerja di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. RS sudah memiliki seorang istri yang sedang mengandung. Ia bahkan telah memiliki anak berusia delapan tahun.
RS tersinggung saat Alfi menyebutkan bau badan saat tengah berhubungan badan. Kemudian, tanpa pikir panjang, RS langsung mencekik Alfi hingga lemas.
Menyadari Alfi belum tewas, RS juga melilit leher Alfi dengan kabel dan menyumpal mulutnya dengan kaus kaki milik RS. Alfi pun tewas karena kehabisan napas.
Diketahui, Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB.
Dari hasil otopsi, ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Ibu beranak satu ini ditemukan tewas dalam keadaan tak berbusana dengan ditutupi bed cover dan mulut disumpal kaus kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.