Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Tebet Rawan Menjadi Kampung Prostitusi

Kompas.com - 15/04/2015, 16:16 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kekhawatiran kawasan Tebet menjadi daerah rawan prostitusi. Hal itu terkait terungkapnya kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfi Sahrin di kamar indekos di daerah Tebet Utara 1, Jakarta Selatan.

Alfi dibunuh setelah melakukan hubungan intim dengan seorang pria yang bertamu ke dalam kamar indekosnya. Kriminolog Reza Indragiri berpendapat, kasus Alfi bukanlah hal baru. Pasalnya, selama ini kawasan Tebet sering dijadikan transaksi seks bebas.

"Sejak tahun 1980-an, saya membaca salah satu koran ibu kota yang kolom-kolom iklannya itu setiap hari saya melihat ada iklan prostitusi di Tebet, entah itu pramugari, mahasiswi, segala macem. Dari hal itu saya berpikir jangan-jangan di Jakarta itu memang ada kantong-kantong wilayah khusus untuk prostitusi. Tebet rawan dengan itu. Sebenarnya kalau memang ingin meminimalisir hal seperti itu kan mudah saja tinggal koordinasi dengan ketua RT, RW setempat, mustahil mereka tidak tahu," sebut Reza Indragiri pada Kompas.com, Rabu (15/4/2015) siang.

Menurut Indra, kejadian yang menimpa Alfi sebenarnya dapat dicegah bila tingkat kewaspadaan masyarakat sekitar lebih tinggi. Ia menyayangkan kurangnya kontrol dari pemerintah lokal terkait ketertiban warga di kawasan tersebut.

"Ini kan efek kurangnya adanya perhatian terhadap lingkungan sekitar dari masyarakat di sana. Selama ini terkesan pembiaran, tamu tidak memberi laporan 1 x 24 jam atau tidak disertakannya surat keterangan menikah bagi pasangan lawan yang tinggal serumah. Aturan itu tidak ditegakkan sehingga membuat mudahnya kejadian-kejadian seperti Alfi terjadi," ujar Reza yang merupakan dosen psikologi forensik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta.

Kasus pembunuhan Alfi mencuat setelah polisi menemukan mayat wanita itu di kamar indekosnya yang berada di bilangan Tebet. Saat ditemukan meninggal pada Sabtu (11/4/2015) malam, Alfi dalam keadaan tanpa busana dengan leher dijerat kabel dan mulutnya disumpal kaos kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com