Setelah itu, pria asal Curug, Tangerang, itu pun bekerja sebagai guru privat di sebuah lembaga bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta Barat. Bapak beranak satu itu meninggalkan istri dan anaknya di Bogor untuk mengadu nasib di Jakarta.
Terpisah dari keluarga, kata polisi, memicunya untuk mencoba layanan prostitusi online. Ia pun membuat sebuah akun Twitter bernama @Santos06yoyo. Melalui akun itu, RS merayu dan mengajak beberapa perempuan, yang diduga pekerja seks komersial (PSK), berkencan.
RS mengaku bahwa Alfi merupakan wanita pertama yang diajaknya berkencan. Ia pun baru memulai mencoba jasa prostitusi online sejak Maret 2015 lalu.
Ditanya motifnya membunuh, ia mengaku sakit hati lantaran Alfi menyebutnya bau badan. RS membunuh ibu beranak satu itu. Ia juga sempat mengambil barang-barang berharga milik Alfi.
RS ditangkap pada Rabu (15/4/2015) dini hari di Batu Tapak, Bojong Gede, Bogor. Jejak RS diketahui berkat pelacakan melalui ponsel Alfi yang dicuri olehnya.