Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Imbang di DPRD DKI soal Hak Menyatakan Pendapat terhadap Ahok

Kompas.com - 17/04/2015, 07:53 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Semua fraksi di DPRD DKI sudah menentukan sikap masing-masing terhadap hak menyatakan pendapat (HMP). Fraksi Partai Hanura menjadi fraksi terakhir yang pada akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan HMP.

"Sikap Fraksi Partai Hanura, setelah saya komunikasi dengan pimpinan pusat, baru hari ini nih kebetulan, maka Fraksi Hanura memutuskan tidak melanjutkan HMP," ujar Ketua Fraksi Partai Hanura, Mohamad Sangaji, di Gedung DPRD DKI, Kamis (16/4/2015).

Fraksi Partai Hanura pun bergabung dengan beberapa fraksi lain yang memilih untuk tidak melanjutkan HMP, yakni Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan PAN. Masing-masing ketua fraksi yakin seluruh anggotanya akan solid mengikuti perintah partai ini.

Fraksi PDI Perjuangan memiliki jumlah anggota dewan sebanyak 28 anggota, Fraksi Partai Hanura memiliki anggota dewan sebanyak 10 anggota, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memiliki anggota dewan sebanyak 6 anggota, Partai Amanat Nasional dari Fraksi Demokrat-PAN berjumlah 2 anggota, dan Fraksi Partai Nasdem memiliki anggota dewan sebanyak 5 anggota.

Jika seluruh anggota fraksi solid, maka jumlah anggota yang tidak menyetujui HMP sekitar 51 anggota. Sementara itu, fraksi yang mendukung hak menyatakan pendapat adalah Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Golongan Karya, dan Partai Demokrat dari Fraksi Demokrat-PAN.

Fraksi Partai Gerindra memiliki anggota dewan sebanyak 15 anggota, Partai Demokrat dari Fraksi Partai Demokrat-PAN memiliki anggota 10 orang, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera memiliki 11 anggota, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan memiliki 10 anggota, dan Fraksi Partai Golongan Karya memiliki 9 anggota. Jika seluruh anggota fraksi solid, maka jumlah anggota yang menyetujui HMP sekitar 55 anggota.

Perbandingan fraksi yang mendukung HMP dan yang tidak mendukung hampir seimbang. Suara dukungan ini akan terpakai dalam pelaksanaan sidang paripurna hak menyatakan pendapat nantinya.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, sidang paripurna pasti terjadi. Sebab, syarat dukungan sebesar 20 anggota lebih dari 1 fraksi untuk meminta dilangsungkan paripurna sudah tercapai. Saat ini, DPRD DKI tinggal menunggu pelaksanaan rapat pimpinan gabungan dan juga rapat badan musyawarah terlebih dahulu. Kedua rapat tersebut akan menentukan kapan paripurna akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com