Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetio Yakin Semua Anggota Fraksi PDI-P Tidak Dukung HMP

Kompas.com - 22/04/2015, 11:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Prasetio Edi Marsudi, yakin semua  anggota fraksinya akan kompak untuk tidak mendukung hak menyatakan pendapat (HMP). Hal ini karena keputusan tersebut merupakan perintah langsung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kalau PDI-P itu, kalau Ibu (Megawati) tunjuk, semuanya diam. Pak Boy (Ketua DPD PDI-P Boy Sadikin) punya pemikiran lain, tetapi karena perintahnya Ibu, ya kita semua diam," ujar Prasetio yang juga Ketua DPRD DKI di Gedung DPRD, Selasa (21/4/2015).

Prasetio mengatakan, Megawati telah mengatakan kepada Prasetio agar Fraksi PDI-P tidak perlu ikut mendukung HMP. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Boy Sadikin dan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat.

Prasetio yakin semua anggota fraksi akan mematuhi keputusan yang telah dibuat Ketua Umum. Oleh karena itu, Prasetio tidak khawatir akan ada anggota yang tidak loyal dan berbalik mendukung HMP.

Prasetio mengaku mengetahui semakin banyak fraksi yang memutuskan untuk tidak mendukung HMP, misalnya Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Hanura.

Namun, Prasetio menolak melakukan kalkulasi terlebih dahulu untuk memperhitungkan jumlah dukungan dalam paripurna nanti. "Ya kita ngomong dululah. Saya belum berani ngomong soal (kalkulasi) itu, nanti saja pada saatnya. Tapi, mudah-mudahan semua sejuklah," ujar Prasetio.

Hal yang paling penting, kata Prasetio, adalah menjaga agar semua anggota DPRD bisa solid, meskipun sedang terjadi perbedaan pendapat seperti saat ini.

Prasetio mengatakan, hal itulah yang sedang ia perjuangkan. "Intinya sekarang bagaimana semua yang 106 ini tetap solid meski ada perbedaan," ujar Prasetio.

Sebelumnya, banyak anggota Dewan yang berpendapat masih banyak pendukung HMP di dalam Fraksi PDI-P. Anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN, Ahmad Nawawi, bahkan mengaku pernah mendengar curhat dari anggota Fraksi PDI Perjuangan soal hak menyatakan pendapat (HMP).

Curhatan tersebut didengar Nawawi sebelum Fraksi PDI Perjuangan membuat keputusan untuk tidak mendukung HMP seperti saat ini. "Saya ngobrol bareng sama PDI-P. Mereka tuh sama hatinya dengan kita. Waktu itu mereka bilang takut, takut kebijakan dari atas akan memengaruhi dan mereka tidak berdaya," ujar Nawawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com