Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Protokol Mulai Dibuka

Kompas.com - 23/04/2015, 09:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah membuka sejumlah jalan protokol di Jakarta yang tadinya sempat ditutup dan disterilkan untuk pergerakan tamu-tamu negara peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA), Kamis (23/4/2015).

Pada jam 09.00 WIB, hampir semua jalan protokol, seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, sudah boleh dilewati kendaraan pribadi dan umum. Pantauan Kompas.com dari Jalan S Parman yang mengarah ke Semanggi melalui Jalan Gatot Subroto sudah bisa dilalui.

Meski demikian, kondisi tol dalam kota yang berada di samping Jalan S Parman dan juga mengarah ke Semanggi tampak padat merayap. Kepadatan di jalan tol tersebut mulai terurai saat mendekati halte bus transjakarta Slipi Kemanggisan. Begitu memasuki kawasan Gatot Subroto, lalu lintas pun lancar.

Hal serupa tampak di kawasan Senayan. Pengendara sudah diizinkan untuk melewati kawasan Gelora Bung Karno hingga ke dekat gedung TVRI melalui Jalan Patal Senayan. Lalu lintas arah sebaliknya yang mengarah ke Jalan Asia Afrika pun lancar dan tidak macet.

Kemudian di kawasan Jalan Jenderal Sudirman pun lalu lintasnya terpantau lancar. Tidak tampak kepadatan kendaraan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, baik yang mengarah ke Bundaran HI atau yang ke arah Blok M. Namun masih ada beberapa kendaraan delegasi peserta KAA yang melintas bersamaan dengan kendaraan pribadi lainnya.

Sementara itu petugas pengamanan hanya terlihat berkumpul di kawasan sekitaran Gelora Bung Karno, JCC Senayan, Hotel Mulia, dan hotel lain tempat para peserta KAA menginap.

Pada sore nanti, polisi rencananya kembali menutup jalan seperti pada pagi hari, yakni dari jam 17.00-18.30 WIB pada sore, dan 19.00-22.00 WIB pada malam.

Penutupan jalan yang diterapkan akan dilakukan secara situasional, dengan kata lain polisi ikut memperhatikan kondisi lalu lintas dan pergerakan para peserta KAA. Nantinya pengguna jalan juga diminta untuk tetap mengikuti arahan polisi yang bertugas di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com