FMH mengaku mendapatkan korban prostitusi dari jejaring sosial. "Mereka kenal lewat Facebook, Twitter dan media sosial lainnya," kata Kanit V Subdit Reknata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Rita Iriana kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).
Setelah perkenalan tersebut, para perempuan korban prostitusi langsung diajak ke Apartemen Kalibata City. Mereka diberikan tempat penampungan sebelum melayani para pria hidung belang.
"Mereka tinggal di salah satu tower yang sudah disediakan pelaku," kata Rita. Beberapa korban diketahui tinggal di luar Jakarta, misalnya Bogor, Depok dan Bandung.
Tak ayal ini yang kemudian menimbulkan kecurigaan terkait adanya suplai anak perempuan korban prostitusi di apartemen kawasan Jakarta Selatan itu. [Baca: Anak Perempuan Korban Prostitusi di Kalibata City Hamil Enam Bulan]
"Kalau untuk perekrutan di daerah-daerah masih kita dalami," kata Rita.
Selain itu, Rita juga enggan berspekulasi menyoal keinginan korban prostitusi untuk masuk ke dalam praktik haram tersebut.
Polisi sampai saat ini masih menyelidiki jalur perekrutan perempuan yang dilacurkan terkait temuan prostitusi di Apartemen Kalibata City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.