Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pekerja Seks Sebut Prostitusi di Kalibata City Jaringan Baru

Kompas.com - 26/04/2015, 13:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan prostitusi yang digerebek polisi di Apartemen Kalibata City merupakan pemain baru di wilayah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh salah satu mantan pekerja seks di lingkungan Apartemen Kalibata City, sebut saja Ta, kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).

Kata dia, jaringan prostitusi di Apartemen Kalibata City baru berdiri enam bulan lalu. Kendati demikian, ia tak banyak mengetahui asal muasal jaringan tersebut.

"Itu anak-anak forum, bukan Twitter. Kalau Twitter biasanya main sendiri," kata Ta. Ta juga menyebut beberapa temannya tidak mengenal siapa yang mengendalikan.

Padahal, Ta dan teman-temannya ini merupakan pemain lama yang bekerja sendiri-sendiri menjadi pekerja seks di Apartemen Kalibata City.

Namun, ia pernah sempat ditawari untuk bertemu dengan salah satu orang untuk menyambangi jaringan tersebut yang bertempat di dua tower, yakni Herbras dan Jasmine. Ia pun enggan untuk menyambangi orang tersebut.

"Ada yang pernah WhatsApp gue kalau suruh main ke sana. Tahu kali ya dulu gue jadi mami dan orang lama. Tetapi gue enggak mau," ucap Ta.

Kendati demikian, Ta tidak begitu mengenal siapa di balik jaringan tersebut. Hanya saja ia kerap kali menjumpai beberapa anak-anak yang diduga sebagai pekerja seks di pelataran Tower Flamboyan.

"Cuma gue sering ketemu sama anak-anak di Tower Flamboyan. Kata gue ngapain nih anak kecil pada nongkrong pake gaun," ucap Ta.

Beberapa di antara mereka juga sering memanggil salah seorang wanita dengan panggilan 'mih'. Perempuan tersebut berperawakan putih dan berambut pirang.

Sampai saat ini, polisi juga belum menangkap bos dari pekerja seks di Apartemen Kalibata City. FMH (25) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi juga merupakan kaki tangan dari bos para pekerja seks di salah satu apartemen di Jakarta Selatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com