Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopet di Transjakarta Diringkus oleh Korbannya Sendiri

Kompas.com - 26/04/2015, 15:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pencopet di bus transjakarta diringkus oleh penumpang yang menjadi korbannya. Peristiwa tersebut terjadi di dalam bus transjakarta koridor I jurusan Blok M-Kota, Minggu (26/4/2015) pagi tadi.

Kejadian berawal saat pelaku yang diketahui bernama Frangky itu mencoba merogoh isi tas milik korbannya. Saat itu bus tengah melaju di kawasan Semanggi.

"Dari Semanggi, korban sudah merasa ada yang mencoba merogoh isi tasnya," kata salah seorang petugas transjakarta Halte Dukuh Atas Nur Ubaidillah kepada Kompas.com.

Merasa ada hal yang mencurigakan, kata Nur, korban yang diketahui bernama Bayu itu kemudian langsung mengecek tas yang ia bawa.

Saat dilihat, tas tersebut ternyata sudah dalam keadaan terbuka, dan salah satu barangnya sudah tidak ada di dalamnya. Barang tersebut adalah hard disk portable.

Menurut Nur, saat itu Bayu mendapati ada seseorang yang berada di dekatnya dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Orang itu terlihat tengah memasukkan tangannya ke saku celana.

Tak ingin kecolongan, korban langsung meminta agar orang itu memperlihatkan isi saku celananya. Awalnya, orang itu menolak.

"Tetapi setelah dipaksa, akhirnya si Frangky ini mau tak mau merelakan korban untuk memeriksa. Dan setelah dicek, ternyata benar hard disk portable-nya warna hitam ada di saku celana Frangky," ujar Nur.

Setelah terbukti mencuri, kata Nur, Frangky langsung diserahkan ke petugas transjakarta yang ada di Halte Dukuh Atas. Rencanaya ia akan diserahkan ke kantor polisi.

Namun sebelum diserahkan ke kantor polisi, ujar Nur, pelaku sempat dipajang di halte sambil membawa tulisan "saya maling." "Sempat dipajang dulu tadi sambil bawa tulisan "saya maling," ucap Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com