"Saya justru baru tahu ini (ada penutupan lajur transjakarta). Itu infonya dari mana? Biasanya kalau mau ada pengalihan arus kita ada rapat Amdal (dengan PT MRT)," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Warsinem kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).
Warsinem mengaku belum menerima informasi itu langsung dari PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Atas dasar itu, pihak kepolisian menyatakan belum tahu apakah akan dilakukan pengaturan khusus di ruas jalan yang lokasinya dekat dengan pembangunan stasiun MRT Istora Senayan itu.
Sebelumnya dalam keterangan tertulisnya, PT MRT Jakarta menyatakan mulai Senin besok, jalur bus transjakarta koridor I yang berada di depan Mapolda Metro Jaya dihilangkan untuk sementara.
Situasi ini direncanakan akan berlaku selama sebulan ke depan, tepatnya hingga 25 Mei. Pasalnya, di lokasi tersebut akan dilakukan pengerjaan grouting (injeksi tanah) untuk proteksi kabel listrik tegangan tinggi, terkait dengan pembangunan stasiun MRT di depan Istora Senayan.
Kabel listrik dengan tegangan 150 volt itu posisinya melintang dari barat ke timur sedalam 4 meter di sekitar area pembangunan.
"Proses pengerjaannya membutuhkan area kerja ekstra yang mengenai lalur transjakarta. Karena itu untuk sementara, transjakarta akan berbagi lajur dengan kendaraan lainnya," kata staf komunikasi PT MRT Bayu Anindito.
Menurut Bayu, penghilangan juga berlaku untuk lajur cepat. Sebab nantinya hanya akan ada dua lajur cepat, dari sebelumnya tiga lajur. "Sebelumnya di sisi timur depan Mapolda Metro Jaya ada tiga lajur cepat, dua lajur lambat, dan satu lajur transjakarta. Tetapi mulai besok akan menjadi dua lajur cepat, dua lajur lambat, dan satu lajur mixed," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.