Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kos Dirazia, Petugas Hanya Mendata Penghuni

Kompas.com - 28/04/2015, 12:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satpol PP berkali-kali menggedor beberapa kamar di rumah kos Jalan Dwi Warna, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015). Pasalnya, kamar tak kunjung dibuka saat petugas ingin merazia identitas penduduk penghuni rumah kos.

"Buka-buka. Saya petugas mau menjalankan amanah perda, kalau enggak saya buka paksa," ujar Henry Perez Sitorus, Camat Sawah Besar, Selasa pagi.

Tak berselang lama, pemilik rumah kos pun turun dari lantai paling atas rumah kos. Ia kemudian memberikan kunci cadangan kamar kos. "Kalau bisa dibuka dari luar enggak ada kuncinya, Pak," kata pemilik rumah kos yang enggan namanya disebut.

Benar saja, saat pintu kamar dibuka ternyata penghuni memang sedang tidak berada di tempat. Petugas pun tak bisa berbuat apa-apa.

Berpindah ke kamar lainnya, petugas mendapati beberapa orang yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta. Namun, mereka juga hanya didata dan diminta mengurus surat keterangan domisili sementara (SKDS).

Selain itu, petugas juga hanya mendapati beberapa pasangan yang bukan suami istri. Mereka pun hanya mengaku tinggal sementara. "Bukan mesum, Pak. Saya cuma nginep aja," kata penghuni kos laki-laki.

Petugas pun tak puas dengan jawaban kedua orang tersebut. Mereka akhirnya digelandang ke Pos Rukun Warga yang terletak di depan rumah kos. "Bawa ke dalam buat diberikan pengarahan," tutur Henry.

Kendati demikian, tak semua penghuni rumah kos yang digelandang. Ada sebagian yang langsung meninggalkan tempat dengan mobilnya. Pantauan Kompas.com, razia rumah kos di Sawah Besar banyak mendapati penghuni yang tidak memiliki KTP Jakarta. Mereka pun tak memiliki SKDS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com