Henry mengatakan, para petugas jarang melakukan razia rumah kos sehingga perlu diarahkan oleh pemimpinnya.
"Makanya itu, petugas kayak bayi yang harus disuapin," kata Henry kepada Kompas.com.
Razia rumah kos ini dilakukan oleh sekitar 100 personel gabungan yang terdiri dari staf kelurahan dan kecamatan di Sawah Besar, serta Satpol PP, Polisi, TNI, dan Imigrasi.
Beberapa staf kelurahan dan kecamatan kawasan Sawah Besar menyesaki area razia rumah kos. Mereka memotret-motret di kamar kos yang sedang dirazia.
Camat Sawah Besar juga kerap kali menyuruh para petugas untuk bergerak. Salah satunya dengan memeriksa identitas penghuni kamar di rumah kos yang sedang dirazia. "Ayo-ayo, gerak dong," kata Henry saat hendak masuk rumah kos.
Razia rumah kos didominasi temuan soal penghuni yang tidak memiliki KTP Jakarta dan surat keterangan domisili sementara (SKDS). Sementara itu, pasangan mesum yang didapati hanya berjumlah beberapa orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.