Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Bus Bisa Melintasi "Busway", Ahok Berikan Syarat Ini

Kompas.com - 30/04/2015, 09:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sedang mengkaji aturan semua bus dapat melintasi jalur bus transjakarta (busway). Hanya saja, lanjut Basuki, aturan itu bisa direalisasi jika semua operator bus itu bersedia bergabung di bawah manajemen PT Transjakarta. 

"Itu memang sedang kami kaji bareng-bareng AUSAID sama Yoga dari ITDP (Institute for Transportation and Development Policy)," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (30/4/2015).

Basuki mengatakan, selama ini banyak angkutan umum yang kerap berhenti sembarangan di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan. Hal itu disebabkan pembayaran gaji pengemudi berdasarkan setoran yang diterima.

Selain itu, kebanyakan operator bus juga hanya mengeluarkan bus pada jam-jam ramai, tiap pagi dan sore hari. Di sisi lain, kebutuhan warga akan bus semakin mendesak sehingga ia mengimbau operator untuk segera bergabung dengan PT Transjakarta. Pemprov DKI pun menjanjikan kemudahan pemberian kredit untuk pengadaan unit bus.

"Kami bayar operator dengan sistem rupiah per kilometer. Ada atau tidak ada penumpang, tiap 10 menit busnya akan tetap jalan, konsepnya seperti itu," kata Basuki. 

Basuki menjelaskan, sudah banyak operator bus sedang yang berminat bergabung dalam manajemen PT Transjakarta, seperti Mayasari Bhakti, Kopaja, Kopami, dan lain-lain. Ia pun berjanji, antisipasi kemacetan melalui penggabungan manajemen PT Transjakarta dapat berjalan bulan Juni mendatang.

"Metromini juga mau (bergabung dengan PT Transjakarta). Cuma Metromini kan pemiliknya yang bingung sebenarnya punya siapa," kata Basuki. 

Sebelumnya, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengkaji kemungkinan angkutan massal selain transjakarta untuk masuk busway. Cara itu ditempuh guna mengurangi kemacetan arus lalu lintas.

"Kami belum bisa berkomentar, tetapi perlu dikaji untuk disampaikan kepada Gubernur," kata Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Benjamin Bukit di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Selain angkutan umum, kata Benjamin, jika angkutan massal lainnya, seperti bus sekolah, bus karyawan, dan bus pemerintah memanfaatkan busway, hal itu kemungkinan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com