Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tinjau UN, Ahok Tinjau Kondisi Gedung SMP 65 yang Terbakar

Kompas.com - 04/05/2015, 08:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) siswa-siswi SMP 65 di SMA 80, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lansung blusukan ke gedung SMP 65 yang terbakar pada 14 April 2015 lalu.

Basuki yang datang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman dan Wakil Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto langsung melihat-lihat dengan seksama ruang kelas di lantai 3 yang sudah habis terlalap api. Ia terlihat serius berbicara dengan dua pejabat DKI tersebut dan meminta program rehabilitasi berat SMP 65 menjadi skala prioritas. 

"Enggak mau lagi saya bangunan dibangun pakai kayu, seharusnya pakai baja, kabel-kabel pun sekarang semua enggak sesuai standar. Jadi kontraktor itu suka 'main', harusnya diameter kabelnya sekian langsung mereka ganti yang bukan SNI," kata Basuki kepada Arie dan beberapa pejabat Dinas Pendidikan DKI lainnya, Senin (4/5/2015) pagi. 

Menurut dia, guru juga harus berperan aktif untuk terus melaporkan kondisi bangunan sekolah. Hal ini, lanjut dia, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan terjadi di sekolah.

Selain itu, Basuki juga menginstruksikan Arie untuk mempercepat proses lelang pelaksanaan rehabilitasi berat gedung SMP 65. Sebab, siswa-siswi di sana tak bisa selamanya mengungsi ke sekolah lain.

"Konsultan juga enggak periksa lagi, jadi waktu selesai (bangunannya), harusnya guru juga lapor, minimal kita cerewet. Guru-guru kan selama ini enggak mau tahu (keadaan gedung sekolah). Kalau ada kontraktor enggak benar harus lapor dan protes ke saya, ini kan kelihatan berarti standarnya enggak benar," kata Basuki. 

Adapun tinjauan Basuki ke SMP 65 hanya berlangsung sekitar 15 menit. Selama pelaksanaan UN hingga 7 Mei 2015, siswa-siswi kelas IX menumpang mengerjakan UN di SMA 80.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com