Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Diminta Instruksikan Dukung HMP Ahok, Ini Tanggapan Ketua DPRD

Kompas.com - 04/05/2015, 16:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PDI-P sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menegaskan bahwa fraksinya, PDI Perjuangan, sudah menentukan sikap terhadap hak menyatakan pendapat (HMP). Prasetio mengatakan, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tidak dapat begitu saja meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk mendukung HMP.

"Ya enggak bisa dia ngurusi internal partai kami. Kami juga enggak mengurusi internal partai orang kok," ujar Prasetio di Gedung DPRD, Senin (4/5/2015).

Prasetio mengatakan, sikap fraksinya sudah jelas. Fraksi PDI Perjuangan tidak mendukung HMP terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Prasetio pun meminta agar semua fraksi di DPRD menghargai keputusan tersebut. Selain itu, Prasetio juga membantah bahwa dia sedang menggantung proses hak menyatakan pendapat terhadap Ahok (sapaan Basuki).

Menurut Prasetio, dia hanya belum dapat menemukan waktu yang tepat untuk menggelar rapat pimpinan HMP.

"Saya enggak ada niatan untuk menggantung rapim HMP. Media bisa lihat sendiri kan kondisi sekarang," ujar Prasetio.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, kunci pengguliran hak menyatakan pendapat terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berada di Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Sebab, hingga saat ini, hanya PDI-P yang belum menentukan sikap untuk menggulirkan HMP.

"Kuncinya ada di Ibu Mega. Mudah-mudahan ada bisikan baik dari beliau untuk mendorong (DPD PDI-P DKI) menggulirkan HMP," kata Taufik di sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/5/2015).

Menurut dia, apabila Megawati telah menginstruksikan pengguliran HMP kepada anggota DPD PDI-P DKI dan Fraksi PDI-P di DPRD, DPRD dengan mudah melaksanakan HMP. [Baca: M Taufik Minta Megawati Instruksikan PDI-P DKI Gulirkan HMP Ahok]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com