Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Barus: Nasdem Masih Menolak HMP, Enggak Akan Goyah

Kompas.com - 04/05/2015, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mengaku bingung dengan pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik bahwa sebanyak 105 anggota DPRD sebenarnya mendukung hak menyatakan pendapat (HMP).

Bestari menyatakan bahwa fraksinya masih tetap pada pendirian semula yakni menolak HMP. "Fraksi Nasdem masih pada posisinya. Enggak akan goyah. Jadi kalau masih ada yang katakan itu (105 anggota mendukung HMP), saya enggak ngerti dari mana," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Senin (4/5/2015).

Lagipula, kata Bestari, dia juga bingung karena proses HMP seakan tidak ada kelanjutannya sehingga dia juga tidak bisa memastikan sikap fraksi lain, seperti yang diklaim Taufik.

Sementara itu, Bestari juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan fraksi lain yang menolak HMP. Sepengetahuan dia, tidak ada siasat dari fraksi penolak HMP agar HMP tidak dilaksanakan.

Hal ini karena, kata Bestari, penolak HMP bukan berarti pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Fraksi yang menolak HMP juga akan menghargai sikap fraksi lain yang mendukung HMP.

"Kita juga kan sekarang dikucilkan, jadi kita menutup diri. Yang ikut mendukung, silakan. Tapi kita tidak dalam posisi mempengaruhi dan dipengaruhi," ujar Bestari.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik meyakini sebanyak 105 anggota DPRD DKI menyepakati digulirkannya hak menyatakan pendapat (HMP) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Sebab, kata dia, anggota DPRD tidak ingin kehilangan "muka" di depan publik. [Baca: Taufik: Terawangan Gaib Saya, 105 Anggota DPRD Sepakat HMP Ahok]

Mereka juga tidak ingin dianggap "tumpul" hanya karena hak angket yang berhenti di tengah jalan dan tidak ada keberlanjutannya. "Ini kan aneh, Gubernur sudah terbukti menyalahi undang-undang di angket, eh terus dia enggak diapa-apain (diberi sanksi). Menurut terawangan gaib saya, 105 anggota DPRD ini setuju HMP," kata Taufik, di dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (3/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com