Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik Minta Megawati Instruksikan PDI-P DKI Gulirkan HMP Ahok

Kompas.com - 03/05/2015, 18:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan kunci pengguliran hak menyatakan pendapat (HMP) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berada di Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Sebab, hingga saat ini hanya PDI-P lah yang belum menentukan sikap untuk menggulirkan HMP. 

"Kuncinya ada di Ibu Mega. Mudah-mudahan ada bisikan baik dari beliau untuk mendorong (DPD PDI-P DKI) menggulirkan HMP," kata Taufik, di sebuah diskusi, di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Minggu (3/5/2015). 

Menurut dia, apabila Megawati telah menginstruksikan pengguliran HMP kepada anggota DPD PDI-P DKI dan fraksi PDI-P DPRD, maka DPRD dengan mudah melaksanakan HMP.

Terlebih, anggota fraksi PDI-P merupakan anggota terbanyak di DPRD DKI dengan jumlah 28 anggota. Jika PDI-P tidak mendukung HMP, maka syarat pengguliran HMP tidak akan tercapai.

"Kalau PDI-P tidak ikutan (HMP) ya tidak akan kuorum. Saya sudah hitung-hitungan, kalau kami HMP tanpa PDI-P masih kurang dua anggota lagi. Syarat kuorum itu harus dihadiri 3/4 dari total 106 anggota DPRD," kata Ketua DPD Gerindra DKI itu. 

Meski demikian, ia meyakini sesungguhnya anggota fraksi PDI-P DPRD menyepakati pengguliran HMP. Hanya saja belum mendapat instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Sehingga, lanjutnya, mereka tidak berani melangkah terlebih dahulu. Ia pun berupaya melobi serta mengkomunikasikan pengguliran HMP kepada anggota fraksi PDI-P dan Ketua DPRD DKI yang juga berasal dari PDI-P, Prasetio Edi Marsudi.

"Berdasarkan terawangan gaib saya, Insya Allah PDI-P setuju (HMP), karena mereka juga sepakat angket. Cuma DPP PDI-P nya inilah yang belum kasih fatwa ke partai di DKI. Padahal HMP itu enggak pasti juga pemakzulan gubernur, tetapi bisa saja cuma diberi peringatan karena melanggar UU," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com