Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pria 60 Tahun Kelabui Petugas Saat Razia di Panti Pijat

Kompas.com - 05/05/2015, 21:23 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum dicegat, AG (60) sempat luput dari pantauan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pria tua itu bersembunyi di balik kamar mandi di bilik nomor 11 lantai 2 Panti Pijat Griya Pijat Crystal Indah, Jalan Jembatan Dua, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Eh, Pak, mau ke mana? Pak Satpol ini mau kabur nih," ujar seorang saksi di lokasi yang memergoki AG sebelum melewati pintu kamar, Selasa (5/5/2015) malam.

Pantauan Kompas.com, pintu kamar nomor 11 tersebut memang agak sulit untuk dibuka. Sebab, AG sedang dilayani seorang wanita pemijat.

Setelah wanita itu keluar dari kamar, petugas langsung menggeruduk kamar tersebut untuk mencari AG.

Namun, petugas tidak menemukan sosok AG yang menjadi tamu di kamar tersebut. "Lho, kok tidak ada?" kata seorang petugas yang masuk terlebih dahulu.

Menurut seorang saksi, tidak satu pun dari petugas yang menyadari jika AG bersembunyi di kamar mandi. Pria renta itu keluar secara perlahan dan berpapasan dengan petugas yang masuk.

"Petugas enggak ada yang tahu kalau tidak saya beri tahu. Kan kamar mandinya pas di depan dekat pintu masuk. Tetapi, langsung saya cegat, dan beri tahu petugas," ujarnya seraya memperlihatkan rekaman videonya.

Kepada petugas, lansia tanpa identitas tersebut mengaku hanya ingin ditemani minum minuman keras dengan seorang pemijat.

Selain memyelinap dari kamar mandi, AG juga berupaya menghindari sorotan kamera wartawan dan sempat bersembunyi di bawah kolong meja resepsionis.

"Saya ini kan cuma mau minum (mabuk miras) saja. Enggak pijat kok," kata AG saat diamankan petugas.

Sebanyak 50 personel Satpol PP gabungan Kecamatan dan Kelurahan Penjaringan melakukan razia yustisi di wilayah tugasnya.

Sejumlah panti pijat dan tempat kos di beberapa titik yang dianggap rawan penghuni ilegal digeruduk dan didata identitas penghuninya.

Razia dipimpin langsung oleh Kasatpol PP Jakarta Utara Iyan Sofyan Hadi didampingi Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko. Razia ini bersifat pendataan terkait identitas penghuni tanpa temuan yang berindikasi pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com