Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bakal Bentuk BLUD LRT

Kompas.com - 12/05/2015, 21:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius untuk membangun moda transportasi massal berbasis rel atau Light Rail Transit (LRT). Bahkan, DKI berencana membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang khusus menangani pembangunan serta pengelolaan LRT.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjelaskan, Pemprov DKI harus berperan penuh dalam pembangunan LRT. Ia menyadari tidak dapat sepenuhnya meminta swasta membangun kereta layang tersebut.

"Dalam membangun transportasi umum, enggak mungkin swasta menanggung semua, kecuali mereka mau kasih properti ke kami. Kalau enggak, rugi dong kami berikan tanah ke mereka (swasta)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (12/5/2015).

‎Adapun biaya yang dibutuhkan untuk membentuk BLUD LRT itu mencapai Rp 1 triliun. Sebagian anggarannya merupakan pengalihan anggaran pembelian Palyja yang batal kepada PT Jakarta Propertindo sebesar Rp 600 miliar dan PT Pembangunan Jaya sebesar Rp 400 miliar.

‎Lebih lanjut, pihaknya mengaku membutuhkan anggaran yang besar untuk membangun LRT, yaitu mencapai Rp 35 triliun. Nantinya DKI yang akan membangun sebanyak tujuh koridor jalur LRT. Kemudian pihak swasta yang akan menyediakan kereta, signal, serta rolling stock-nya. Basuki mengaku tidak memerlukan bantuan pemerintah pusat dalam membangun serta mengoperasikan LRT.

"Total jalurnya 70 kilometer untuk 7 koridor, ada yang pendek dan panjang, kira-kira butuh Rp 35 triliun. Tapi uang kami cukuplah, buat beli UPS yang fungsinya USB harganya Rp 1,2 triliun saja mampu," kata Basuki.

Pembangunan LRT ini tidak akan menggunakan anggaran jamak (multiyears). Ia mengharapkan pembangunan satu koridor selesai tiap tahunnya. Tahun ini, pihaknya akan melaksanakan lelang desain rancang bangun ke swasta.

"Kami juga minta PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo untuk ikut lelang juga. Setelah lelang infrastruktur, kami harus lelang sistem untuk menunjuk siapa yang mengoperasikan LRT," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com