Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari yang Positif Narkoba hingga Tak Punya Surat Nikah Terjaring Razia di Kos

Kompas.com - 13/05/2015, 13:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penghuni kos di Jalan Kayu Mas Selatan, RT 02 RW 09 Pulogadung, Jakarta Timur dinyatakan positif menggunakan narkoba dalam yang dilakukan aparat gabungan Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2015).

Selain penghuni kos yang positif narkoba, petugas juga menjaring mereka yang kedapatan tak dapat menunjukkan surat nikah resmi. Para penghuni kos tersebut dibuat tak berkutik dengan kedatangan ratusan petugas.

Hari ini, Kecamatan Pulogadung bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Dukcapil, Sudin Sosial, TNI dan Polri, serta instansi lainnya melakukan pemeriksaan para penghuni kos.

Satu persatu kamar kos yang rata-rata dihuni kaum hawa itu digeledah. Para penghuni diminta menyerahkan identitas seperti KTP, KK, dan juga melaksanakan tes urine oleh BNN.

Saat penggeledahan berlangsung, sepasang penghuni salah satu kamar nampak gugup dengan kedatangan petugas. Pasangan ini yakni S (24) dan 'teman' prianya.

Saat dimintai KTP dan surat nikah, S tak dapat menunjukannya. Alih-alih pamit mencari KTP, teman pria S justru kabur di antara kerumunan petugas.

S yang tertahan, pasrah diinterogasi. "Kamu enggak usah bingung, telepon keluarga kamu suruh datang, kamu tinggal ikut saja ke kecamatan," kata Camat Pulogadung, Ahmad Haryadi, kepada S.

Menurut Haryadi, S dan teman prianya yang kabur, tak dapat menunjukkan surat nikah. "Saya minta orangtuanya datang. Surat nikahnya enggak ada, makanya ditahan dulu. Cuma yang cowo alasan mau ambil KTP (kabur), enggak keliatan sama aparat," ujar Haryadi.

Kata dia, S akan ditahan dulu hingga dapat menunjukkan surat nikahnya. Sementara itu, dalam kasus pemeriksaan urine oleh BNN, seorang penghuni kos itu kedapatan positif narkoba.

"Satu orang terindikasi positif narkoba. Yang positif ini nanti kita koordinasikan dengan BNN atau polisi yang akan menangani," ujar Haryadi.

Petugas masih melakukan razia di sejumlah titik. Para penghuni kos yang "bermasalah" ikut diamankan dalam razia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com