"Kejadiannya subuh-subuh. Pas saya selesai shalat subuh, Pak RW datangi saya, kasih tahu ada pembunuhan," tutur Ketua RT 02 Malik Warsono (55) kepada Kompas.com, Rabu sore.
Malik bersama segenap perangkat warga langsung mendatangi rumah Safrianto atau yang biasa dipanggil Erin. Ketika disambangi, tubuh Safrianto sudah dalam posisi tengkurap di lantai dua rumahnya itu.
Warga membalikkan tubuh Safrianto, dan didapati tubuh bagian depannya sudah berlumuran darah. Berdasarkan keterangan Venny, istri Safrianto, tidak ada tanda-tanda mencurigakan orang menyelinap masuk ke rumahnya.
Meski demikian, Venny mengaku tidak tahu telah terjadi tindak kekerasan karena saat itu dia berada di kamarnya yang berada di lantai tiga.
"Jadi mau ada bunyi gaduh seperti apa pun enggak bakal kedengaran. Istrinya bilang gitu ke saya," ucap Malik.
Kapolsek Cengkareng Komisaris Sutardjono mengaku telah mengantongi nama pelaku pembunuhan dan perampokan di rumah Safrianto.
"Ada lebih dari satu orang pelaku. Kita masih kejar mereka, nama-namanya sudah kita pegang," kata Sutardjono.
Dari kejadian tersebut, ada beberapa barang berharga yang ikut diambil oleh pelaku. Barang itu adalah laptop, handphone, uang tunai Rp 17 juta, dan satu tiket pesawat tujuan ke Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.