Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Toko Kimia, Polres Jaksel Sita Dua Liter Zat Kimia

Kompas.com - 20/05/2015, 20:35 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Reserse kriminal khusus (Reskrimsus) Polres Jakarta Selatan (Jaksel), menyita dua liter cairan kimia hasil penggeledahan toko importer dan supplier bahan baku kimia Brata Chem di Jl. Boulevard Raya Blok TB 2 No. 5, Kelapa Gading, Rabu (20/5/2015). Penggeledahan tersebut terkait penyelidikan kasus dokter kecantikan palsu, JS, yang diamankan, Senin (18/5/2015) pagi.

"Kita sudah melakukan penggeledahan di toko yang kerap didatangi JS untuk membeli bahan baku praktiknya," ujar Kanit Reskrimsus Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Riki Yariandi, di Kelapa Gading, Rabu (20/5/2015).

Pantauan kompas.com, penggeledahan di toko berlantai tiga itu dilakukan selama satu jam sejak pukul 17.00 WIB. Delapan penyidik opsnal Reskrimsus tampak mendampingi Riki melakukan pemeriksaan sejumlah produk dari bahan kimia yang ada di toko tersebut.

"Kita geledah semua, dari lantai satu hingga lantai tiga. Namun, hanya lantai satu dan dua saja yang terdapat gudang penyimpanan. Lantai paling atas khusus ruang administrasi," papar mantan anggota detasemen khusus (densus) 88 anti teror Mabes Polri tersebut.

Dari hasil penggeledahan, penyidik menyita dua botol berukuran satu liter bahan kimia sebagai barang bukti (BB). Bahan kimia berlabel Tween 80 yang diketahui sejenis bahan pelarut tersebut kerap dibeli oleh tersangka JS. Rencananya polisi akan membawa sampel tersebut ke laboratorium forensik untuk didalami.

"Untuk saat ini, BB yang kita sita berupa larutan kimia Tween 80 sejenis bahan pelarut. Nanti akan kita kirim ke lab dulu, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak," terang Riki.

Sebelumnya, JS dibekuk polisi karena melakukan praktik sebagai dokter kecantikan di kawasan mal Plaza Semanggi pada Senin (18/5/2015). Selain tidak memiliki izin praktik, tersangka juga diketahui hanya seorang lulusan SMA yang berpura-pura berprofesi sebagai dokter ahli kecantikan.

Sementara itu, keahlian tersebut dipelajari secara otodidak melalui internet. Selain itu, tersangka juga kerap menjalankan praktiknya di pinggir jalan hingga toilet mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com