Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Rumah Benarkan Jip Hummer Lawan Arus adalah Milik Majikannya

Kompas.com - 22/05/2015, 17:17 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu penjaga rumah nomor 17 di kawasan Karangasem, Kuningan, Jakarta Selatan, mengaku tak tahu bahwa majikannya yang memiliki mobil Hummer warna hitam sedang ramai dibicarakan di media sosial sejak Kamis (21/5/2015).

Mobil mewah itu diduga melawan arus saat menghindari kemacetan lalu lintas di salah satu jalan di Ibu Kota. Namun, penjaga rumah itu membenarkan bahwa mobil dengan nomor polisi B 26 RSA itu merupakan milik majikannya bernama RSA.

"Betul, mobil itu memang milik Pak R," kata dia saat ditemui Kompas.com pada Jumat (22/5/2015) sore.

Dia juga mengungkapkan, RSA beserta keluarga memang tinggal di perumahan elite yang terletak di kawasan Kuningan tersebut. Namun, majikannya tidak dapat ditemui karena sedang tidak berada di Jakarta. [Baca: Kabar Jip Hummer Lawan Arus Ini Sedang Ramai di Medsos]

"Pak R sedang ke luar negeri, baru bisa ditemui hari Rabu. Keluarganya juga enggak ada. Sekarang rumah lagi kosong, cuma ada saya dan satu teman saya," katanya.

Dari pantauan, keluarga RSA juga memiliki satu mobil mewah lain jenis Alphard dan sedikitnya empat sepeda motor.

Rumah dua lantai yang ditinggali pemilik jip Hummer itu juga memiliki sebuah taman kecil dengan satu set ayunan bermotif klasik. Lingkungan sekitar rumah tersebut tergolong sepi.

Tidak tampak ada aktivitas masyarakat di jalanan kompleks. Hanya sesekali mobil-mobil mewah berbadan besar melintas di depan rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com