DEPOK, KOMPAS.com - Teratasnya nama Rieke Diah Pitaloka sebagai calon wali kota Depok berdasarkan hasil survei Indonesia Strategic Institute (Instrat), dianggap oleh jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok adalah hal yang wajar.
Namun, DPC PDI-P Depok tetap menunggu hasil proses penjaringan yang dilakukan pihaknya dan DPP PDI-P untuk mengusung bakal calon wali kota Depok yang akan berlaga di Pilkada mendatang. Hal itu dikatakan Sekjen DPC PDIP Kota Depok Totok Towels kepada Warta Kota, Minggu (24/5/2015) malam.
"Wajar, jika RDP (Rieke Diah Pitaloka-Red) berada di posisi teratas. Dia merupakan sosok yang tidak sekadar public figure, tapi juga aktivis buruh dan kini seorang wakil rakyat di DPR RI. Namun terkait pencalonan, kami tetap menunggu proses yang sedang berlangsung," kata Totok.
Menurut Totok, hasil survei ini pasti akan akan dipakai pihaknya sebagai informasi data dan sebagai data tambahan. "Sementara untuk acuan, DPP hanya melihat dari lembaga survey yang telah diuji dan menjadi mitra DPP," kata Totok.
Karenanya, kata dia, siapa bakal calon yang akan diusung PDI-P dalam Pilkada Depok, serta dengan partai politik mana berkoalisi, semuanya masih dalam proses dan pembahasan. "Kami tetap menunggu proses yang berlangsung," kata Totok.
Seperti diketahui, dari penjaringan bakal calon wali kota Depok yang dilakukan DPC PDI-P Depok, didapat 14 nama. Namun, tidak ada nama Rieke Diah Pitaloka di sana.
Dari 14 nama lalu mengerucut menjadi 7 nama. Kini dari 7 nama, tersisa 3 nama yakni Rudi Samin, Ahmad Nasir dan Dipowongso.
Ketiganya telah menjalani tes psikologi, wawancara dan sesi uji diskusi di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (20/5) lalu. (Budi Sam Law Malau)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.