Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Wedding Organizer" Mengaku ke Salatiga untuk Berobat, Bukan Kabur

Kompas.com - 25/05/2015, 16:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suami yang juga pemilik wedding organizer Wawai Bride, Ali Mahmudin (45), membantah dia dan istrinya disebut melarikan diri. Sebelumnya, calon pengantin menduga Ali dan Bulan Sri Wulan Sibarani (43) melarikan diri setelah tiba-tiba menghilang tanpa kabar yang jelas pada Minggu (17/5/2015).

"Enggak kabur. Saya itu sama istri sengaja ke Salatiga, ada teman yang bisa pengobatan alternatif," kata Ali kepada Kompas.com, Senin (25/5/2015).

Menurut Ali, pada hari Minggu itu, kondisi kesehatan Wulan semakin memburuk. Diabetes yang diderita istrinya itu sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Belum lagi Wulan tidak hanya mengidap diabetes, tetapi komplikasi berbagai macam penyakit.

"Istri saya itu sudah sakit dari 2007. Sekarang makin parah," kata Ali. Wulan pun tidak bisa tidur dari hari Sabtu (16/5/2015) malam karena menahan sakit.

Sedangkan Ali yang mengaku kekurangan uang berupaya untuk meminjam uang dari kerabatnya.

Keterangan Ali ini sejalan dengan penuturan salah satu karyawan Wawai Bride, Euis, yang menceritakan sebelum tidak ada kabar, Ali memang sempat meminjam uang ke orang yang menjaga ruko Wawai Bride.

Uang yang diminta untuk dipinjamkan saat itu adalah Rp 8 juta, namun tidak didapatkan karena penjaga ruko tersebut tidak punya uang.

Setelahnya, kata Ali, mereka langsung beranjak ke Salatiga dalam rangka mengobati istrinya. Adapun di hari kepergian mereka, ada satu calon pengantin yang seharusnya mereka layani pernikahannya.

Berdasarkan penuturan Ali, sejak hari Sabtu malam, mereka sudah "diteror" oleh calon pengantin tersebut. Mereka tidak henti-hentinya dihubungi oleh calon pengantin yang akan menikah di hari Minggu itu sehingga semua alat telekomunikasi dimatikan.

"Kita terpaksa matiin. Kita diteror terus soalnya. Istri saya makin kepikiran," kata dia. Namun, Ali menegaskan bahwa dia dan istrinya tidak melepas tanggung jawab.

Ali sudah berpesan kepada karyawannya tentang jadwal-jadwal dan apa saja yang harus dilakukan pada hari Minggu itu. Berkenaan dengan uang yang diduga dibawa kabur oleh Ali dan Wulan, diakui memang digunakan untuk biaya pengobatan.

Ali mengaku bahwa Wawai Bride sudah sepi konsumen dan kesehatan istrinya semakin memburuk. "Kita terpaksa ambil uang itu. Kita juga harus gali-tutup lubang. Tetapi semuanya sudah kita bayar, transaksi ke vendor-vendor sudah beres, kecuali untuk katering," kata Ali.

Polisi menetapkan Ali dan Wulan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan. Wulan masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk.

Sedangkan Ali dibawa ke Polsek Cengkareng untuk menjalani proses penyidikan oleh polisi. Pasangan suami-istri itu dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penggelapan dan Penipuan dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com