Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Alami Masalah Keuangan, Pemilik "Wedding Organizer" Tinggalkan Ruko

Kompas.com - 25/05/2015, 11:15 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang sewa yang terus naik setiap tahunnya membuat pemilik wedding organizer Wawai Bride (WB) Ali Mahmudin (45) dan Bulan Sri Wulan Sibarani (43), memutuskan untuk meninggalkan rumah toko (ruko) Mutiara Taman Palem, Kamal Raya Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.

Keduanya pun beralih ke rumah kontrakan di kawasan Puri Gardena Blok E1 No 45, Kalideres, Jakarta Barat, sejak tiga bulan terakhir.

"Waktu itu Bu Wulan bilang ke saya, kalau sewa ruko naik. Masih baru kok, pindahnya. Akhir Februari kemarin (2015) kalau tidak salah," kata salah satu asisten Wulan, Euis Purnama Sari (34) saat dihubungi Kompas.com Minggu (24/5/2015) malam.

Menurut Euis, Ali dan Wulan sudah sejak tiga tahun terakhir menempati ruko tiga lantai tersebut. Kepindahan keduanya ke perumahan biasa, diakui Euis memang dilakukan secara mendadak.

Selain masalah keuangan, Euis tidak diberitahu ada alasan lain pindahnya kedua pasutri tersebut. [Baca: Tipu Calon Pengantin, Pemilik "Wedding Organizer" Ditetapkan Jadi Tersangka]

"Rencananya mereka mau cari ruko lain. Tetapi mendadak ngabarin saya sudah ketemu tempat baru. Perumahan di kawasan Kalideres," kata asisten yang telah bekerja selama tiga tahun tersebut.

Kondisi keuangan yang morat-marit memang dialami keduanya sejak beberapa waktu terakhir. Bahkan, Euis dan satu asisten lainnya terpaksa tidak digaji selama dua bulan.

Begitu juga saat keduanya meninggalkan rumah di Kalideres tanpa alasan untuk berobat ke Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2015) lalu.

"Sebelumnya sih tidak pernah begini (keuangan bermasalah). Waktu mereka menghilang ke Salatiga itu kan ada masalah uang juga. Saya tahunya dari pemegang kunci (penjaga) rumah," kata Euis.

Seperti diberitakan, kedua pasutri itu sempat buron selama lima hari sebelum meneyerahkan diri di Mapolsek Argomulyo, Salatiga, Jumat (22/5/2015) malam. Mereka dilaporkan oleh puluhan calon pengantin yang merasa ditipu.

Setelah dijemput petugas Polsek Cengkareng, keduanya telah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus tersebut.

Akibatnya, puluhan korban berdatangan ke Polsek Cengkareng untuk meminta pertanggungjawaban kedua pasutri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com